TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Terungkap sudah aksi perselingkuhan Dosen Politani Kupang, DR LL alias Lele, dengan seorang mahasiswinya yang baru berumur 18 tahun.
Perselingkuhan dosen dan mahasiswi ini, dibongkar langsung oleh anak dan istrinya.
Sang istri, EO dan sang anak, Eren, pun membongkar tabiat Lele yang sejatinya menjadi suami dan ayah yang setia.
EO mengaku selama ini, Lele telah membuat hidupnya menderita.
Rupanya, perselingkuhan yang baru terbongkar pada Rabu (8/1/2019) itu, sudah lama berlangsung.
EO dan keluarga besarnya, mengaku sudah mati-matian menjaga nama baik keluarga.
Namun, bukannya berterimakasih dan berubah, kelakuan Lele makin menjadi-jadi.
Ulahnya kian menyakiti keluarga setelah Lele selesai menempuh pendidikan doktoralnya di Universitas Brawijaya, Malang.
"Kami menderita. saya dengan anak-anak menderita. Terlalu ngeri. Anak-anak dua orang, ini yang menderita lebih parah," kata EO sambil menunjuk anak lelakinya, Eren alias EL.
EO menyebut sejak pulang seusai mengambil gelar doktoral pada Februari 2018 lalu, suaminya bahkan sudah berani terang-terangan.
Lele tak lagi memperhatikan isteri dan anak-anaknya.
Uang gajinya sebagai dosen tidak pernah pernah utuh diberikan kepada istri.
Bahkan keluarga hanya dijatah Rp 1,5 juta untuk biaya hidup selama sebulan.
Angka itu, tentu jauh dari cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup selama sebulan.
Tidak hanya itu, Lele juga melarang anak dan istrinya naik mobil mereka.
Padahal, mobil itu adalah milik Lele sendiri.
"Tentang oto (mobil) itu bapatua marah saya, dia bilang, oto tu beta punya, kamu di rumah tuh tidak boleh naik oto. Herannya tapi oto itu hanya perempuan itu yang boleh naik," ujar EO.
EO bahkan mengaku sulit untuk membayangkan karena selingkuhan suaminya, GMTN, adalah mahasiswa kelahiran tahun 2000.
GMTN baru berumur 18 tahun.
Tidak hanya Lele, GMTN juga telah terang-terangan mengakui kalau Lele adalah suaminya.
Hal itu disampaikan GMTN di hadapan EO dan EL.
Untuk membuktikannya, GMTN bahkan berciuman dengan Lele di pinggir jalan.
"Dia (GMTN) maki maki beta, terus di pinggir jalan ring bacium. Dia mengaku dia yang punya suami ini. Jadi dia bilang, 'he, itu be pung dosen, be pung suami," cerita EO menirukan ucapan mahasiswi itu.
EO mengaku apa yang dilakukannya selama ini, semua semata demi anak-anaknya.
"Ini demi be pung anak anak, karna kami dapat sendiri. Sudah dari dulu (suaminya dicurigai menyimpan wanita lain) hanya tidak terbongkar perempuannya, ini baru dapat langsung," katanya.
Diberitakan sebelumnya oknum dosen berinisial LL alias Lale yang bergelar doktor ini dilaporkan ke Polres Kupang Kota.
Ia kepergok sedang bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada Rabu sore.
Tragisnya, peristiwa penggerebekan ini dilakukan sendiri oleh ES yang merupakan istri bersama anak lelakinya.
Eren alias EL, anak lelaki Lale mengatakan, ia dan ibunya memergoki sendiri ayahnya sedang berada di kost milik seorang wanita yang diduga sebagai mahasiswi ayahnya itu.
"Ketika kami lewat di jalan Souverdi, kami lihat sepeda motor milik bapak ada terparkir di halaman kost," kata Eren di Di Mapolres Kupang Kota pada Rabu malam.
"Jadi kami langsung masuk dan mendapati bapa ada di dalam kamar kost bersama mahasiswi itu," ujar Eren.
Ia mengaku telah menaruh curiga pada ayahnya karena sering pulang malam dalam beberapa bulan belakangan.
Selain itu, ia pernah ingin memakai sepeda motor sang ayah, namun tidak dikasih.
Sebab, motor itu katanya sedang disewakan pada rekan kerjanya.
Namun belakangan, ia mendapat informasi dari beberapa temannya, sepeda motor itu biasa digunakan oleh salah seorang wanita.
Belakangan, wanita itu adalah mahasiswi ayahnya.
Saat memergoki ayahnya yang saat itu bersama mahasiswi yang mereka duga sebagai wanita idaman lain ayahnya, suasana sempat tegang.
Wanita belia tersebut bahkan menantang ayahnya untuk memilih antara dirinya dan isteri yang datang di tempat itu.
Bahkan saat akan difoto, wanita tersebut malah sempat memamerkan gaya dan mengeluarkan kata yang tidak senonoh.
Sosok Mahasiswi
Kasus dosen bergelar dokter yang digerebek istri dan anaknya saat berdua dengan mahasiswinya menggegerkan warga Kupang.
Dosen sebuah perguruan tinggi negeri di Kupang ini digerebek sang istri dan anaknya saat berduaan dengan mahasiswinya di sebuah kosan di Jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang, Rabu (9/1/2019).
Bahkan saat penggerebekan itu, mahasiswi berinisial GM sempat menantang LL, dosen bergelar doktor tersebut untuk memilih dia atau istrinya.
Bagaimanakah sosok mahasiswi yang menjadi selingkuhan dosen tersebut?
Pos-kupang.com mencoba melakukan penelusuran ke sejumlah sosial media, dan ditemukan GM adalah seorang mahasiswi semester dua di sebuah perguruan tinggi negeri di Kupang.
Mahasiswi ini tergolong tak begitu aktif di sejumlah media. Bahkan, dia mengunggah sejumlah foto pada pertengahan Desember 2018.
Dari foto-foto yang diunggah, seperti kebanyak cewek lainnya, ia banyak mengunggah foto selfi dirinya. Termasuk sejumlah foto dia saat menggunakan pakaian adat.
Perempuan kelahiran tahun 2000 ini, di sebuah sosmednya, dia menuliskan statusnya bertunangan.
Ia kos di sebuah kos-kosan di Jalan Soverdi. Sebuah kosan yang bisa menerima tamu siapapun tapi tak diperbolehkan menginap. (Ryan Nong)