TRIBUNNEWS.COM -- Sesuai agenda yang telah disepakati dalam Rapat Umum Panitia Silahturahmi Nasional Masyarakat Dayak yang diselenggarakan pada 11 Januari 2019, yang dipimpin langsung oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis, M.H. dan Wasekjen MADN Karolin Margret Natasha, panitia akan menyelenggarakan acara Silahturahmi Nasional masyarakat Dayak dengan Presiden Joko Widodo yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, Tanggal 26 Januari 2019 bertempat di Grand Ballroom, Seasons City, Jakarta Barat.
Dalam kesempatan tersebut juga, akan dideklarasikan pembentukan Organisasi Nasional Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN), serta Pelantikan para pengurusnya.
Ketua Panitia Nasional Yovinus, M.Si. yang juga merupakan Ketua Umum Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) serta Dosen Program Pascasarjana Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani ini, mengungkapkan bahwa acara Silahturahmi Nasional ini merupakan bentuk apresiasi dan Terima Kasih Masyarakat Dayak atas kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden dimana dalam berbagai hal, program – program pembangunan yang telah direalisasikan oleh pemerintah sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Dayak.
Ia mencontohkan, bagaimana pembangunan di wilayah perbatasan yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian, namun kini sudah terbangun Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) yang megah disertai pembangunan jalan perbatasan yang memudahkan akses transportasi menuju pusat – pusat pemerintahan dan ekonomi.
"Selain itu, reformasi pelayanan publik yang semakin baik dalam berbagai bidang sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Dayak khususnya yang tinggal di wilayah – wilayah terpencil yang selama ini masih terisolasi akibat rendahnya kualitas infrastruktur," kata Yovinus dalam keterangan persnya, Kamis (17/1/2019).
Yovinus berharap bahwa dengan penyelenggaraan Acara Silahturahmi ini, akan semakin memperkuat ikatan emosional antara masyarakat Dayak dan Pemerintah RI.
Hal tersebut diperlukan demi terwujudnya pembangunan yang berkeadilan serta pemerataan kesempatan bagi kader – kader masyarakat Dayak untuk ikut terlibat dalam pembangunan nasional, mengingat selama ini masih sangat minim kader – kader dari masyarakat Dayak yang ikut berkiprah dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, karena belum ada kader – kader Dayak yang ikut
terlibat dalam posisi – posisi strategis dalam pemerintahan pusat semenjak berdirinya NKRI ini.
Apalagi SDM masyarakat Dayak sudah cukup baik dari segi pendidikan dimana ada banyak Magister, Doktor maupun Guru besar lulusan dalam dan luar negeri yang berkiprah di berbagai sektor, maupun yang memiliki kapasitas dan pengalaman dalam penyelenggaraan pemerintahan seperti Bupati dan Gubernur.
Sebagai penutup, Ia selaku Ketua Panitia Nasional, mengundang seluruh masyarakat Dayak yang berkesempatan untuk hadir dalam acara Silahturahmi tersebut agar dapat menghubungi panitia untuk proses registrasi dan verifikasi demi ketertiban acara.