Laporan Wartawan Surya M Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Jelang pemilu 2019 yang akan dilaksanakan 17 April, pihak RSUD Dr Koesma Tuban menyiapkan ruangan kamar khusus. Ruangan tersebut adalah kamar kejiwaan yang disiapkan untuk caleg gagal, yang mengalami gangguan mental atau psikologi karena tidak terpilih.
Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Saiful Hadi, mengatakan rumah sakit pemerintah yang dipimpinnya memang menyiapkan suatu kemungkinan terjadinya hal-hal saat pemilu.
Seperti ketika ada caleg yang gagal saat ingin menjadi wakil rakyat, yang memungkinkan terjadinya gangguan pskilogis, seperti depresidan gangguan jiwa lainnya.
"Kami sediakan poli kejiwaan, dan dua kamar untuk caleg gagal yang mengalami gangguan kejiwaan karena tidak terpilih," kata Saiful kepada wartawan, Sabtu (19/1/2019).
Baca: Tips Menghadapi Teman yang Sedang Depresi, Jangan Sampai Salah Menangani
Dia menjelaskan, untuk poli kejiwaan ada di lantai dasar gedung lama.
Sedangkan untuk dua kamar kejiwaan ada di lantai 5 gedung baru, yaitu di Graha Aryo Tejo.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan setempat itu menerangkan akan menggandeng dokter spesialis kejiwaan dari rumah sakit Dr Soetomo Surabaya.
"Nanti kita lakukan kontrak dengan dokter spesialis kejiwaan, untuk menangani permasalahan psikologis caleg yang gagal dan depresi," Bebernya.
Saiful menambahkan, apabila dalam perawatannya caleg gagal cukup rawat jalan karena gangguan psikologis yang ringan, maka dibolehkan pulang namun sebaliknya jika dirasa parah, maka diperlukan untuk rawat inap.
"Ya bisa rawat jalan maupun rawat inap, kita selaku rumah sakit pemerintah sudah mengantisipasi hal itu," katanya.