TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Empat desa di Kecamatan Abang, Karangasem, Bali diguyur hujan abu disertai pasir, Rabu (23/1/2019).
Desa yang terdampak yakni Desa Datah, Desa Nawakerti, Desa Kertamandala, dan Desa Abang.
Warga Desa Datah, Wayan Sudana menjelaskan, hujan abu disertai pasir turun sekitar pukul 04.00 Wita setelah erupsi Gunung Agung.
Intensitas abu terpantau cukup tebal menempel di atap rumah, lantai, dan tanaman.
Abu yang turun berbau belerang bercampur air hujan sehingga berbentuk lumpur.
"Hujan abu terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Aktivitas warga masih normal," ujarnya.
Tanaman warga seperti bunga gumitir, singkong, dan jagung tertutup abu vulkanik.
Biasanya kata dia, tanaman yang terpapar abu vulkanik akan rusak.
Warga mengaku khawatir. Mereka juga kesulitan mencari pakan ternak.
Hal ini membuat sebagian warga mencuci rumput terlebih dulu sebelum memberi makan ternak.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatn Gunung Berapi Wilayah Timur, PVMBG, Devy Kamil Syahbana menjelaskan, erupsi terjadi karena ada kelebihan tekanan disebabkan pergerakan aliran magma menuju permukaan gunung.
Potensi erupsi dengan lontaran lava pijar masih tetap ada.
Pertumbuhan magma di perut Gunung Agung bersifat fluktuatif.
Kadang meningkat, kadang berkurang.