Awalnya, acara resepsi yang diramaikan dengan organ tunggal tersebut berjalan dengan lancar.
Namun, menjelang tengah malam, suasana yang semula hanya hiburan semata menjadi ricuh.
Sebab, belasan pemuda yang joged di acara organ tunggal itu saling senggol. Baku hantam pun tak terelakkan.
Ditengarai pemuda yang satu dengan yang lainnya diduga mabuk minuman beralkohol.
Tak terkontrol, maka terjadi lah gesekan fisik hingga berujung bentrok fisik.
Setidaknya, lima orang luka-luka akibat kejadian itu. Termasuk luka-luka empat orang yang diangkut ke Mapolsek Batam Kota.
Warga yang berada di sana tidak mengetahui persis penyebab masalah.
Ikut Ditonjok
Sipandi, seorang warga perumahan tersebut yang awalnya berniat melerai juga mengaku menjadi korban dalam kejadian itu.
Tak ayal, pasca kejadian, belasan rekan kerja Sipandi langsung turun ke TKP.
Menurut Sipandi, ia saat itu turun ke lokasi saat kejadian ribut-ribut.
"Saya bilang sudahi keributan itu. Tapi malah saya diajak berantam lah. Saya dikata-katain dengan kata-kata yang kurang pantas," kata dia saat memberikan keterangan di hadapan Kapolsek di TKP.
Sementara versi warga, menuding Sipandi dan beberapa bahkan ikut memukul warga.
"Bahkan bibir saya kena tonjok. Mereka malah pukul kami," kata salah satu pemuda yang mengaku korban.
Lagi-lagi, nyaris bentrok fisik. Rekan-rekan Sipandi geram melihat kelompok pemuda yang lainnya.