Awalnya Sahrudin tidak menaruh curiga ataupun khawatir.
"Tapi baru sekitar 10 hingga 20 menit terdengar lagi. Yang ini lebih keras," ujarnya.
Saat melihat situasi sekitar, Sahrudin menemukan hal ganjil di etalase Rumah Makan Jawa Sederhana.
"Gak tahunya etalase warung berlubang. Gak salah lagi, ini pasti kena tembak," tandasnya.
Meski sempat terdengar dua kali suara diduga tembakan, Sahrudin mengaku tak melihat satu orang pun di depan rumah makan.
"Gak ada orang, sepi. Saya juga bingung. Kalau ada, pasti cepat ketangkap," tandasnya
Serpihan Kaca Masuk Makanan
Aprilia (27), karyawan Rumah Makan Jawa Sederhana, mengatakan, suara mirip tembakan yang kedua membuat etalase kaca berlubang.
"Pertama itu suara tembakan jam setengah 11. Suaranya keras. Kami sempat keluar. Kami lihat tidak ada apa-apa," ungkapnya.
"Kami masuk selang 15 menit. Pas Bude Tini nutup tirai etalase, terus balik badan, duaar, serpihan kaca itu masuk ke dalam lauk," beber dia.
Aprilia mengaku suara kedua sangat keras.
Ia pun tercengang melihat ada lubang di kaca etalase layaknya tertembus peluru.
"Untung pas tirai ditutup. Coba kalau tidak, pasti kena mata. Memang posisinya gak seramai ini. Cuma ada yang bungkus dan makan," tambah dia.
Selain serpihan kaca di etalase, juga ditemukan benda yang diduga proyektil peluru.