Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Noak P Aritonang membeberkan perihal motif Hendra Syahputra (29) sampai tega membunuh Ayu Safitri (19).
Dikisahkan AKP Noak, pelaku dan korban baru berkenalan di media sosial.
Mereka awalnya menjalin komunikasi lewat media sosial Facebook.
Sampai pada akhirnya, pelaku membawa korban ke kebun sawit di Jalan Padat Karya, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Selasa 29 Januari 2019.
"Jadi pelaku ini melakukan pembunuhan lantaran atas dasar sakit hati. Ada kata-kata kasar yang dilontarkan korban yang membuat pelaku tersinggung," kata AKP Noak.
Baca: Tanggapi Masalah Sang Keponakan yang Terjerat Kasus Narkoba, Tante Jupiter Fortissimo : Ibunya Syok
Saat ditanyai apakah ada unsur pembunuhan berencana, Noak menyatakan pihaknya tidak menerapkan pasal tersebut.
"Untuk saat ini penerapan pasal tidak ada kami terapkan unsur pasal pembunuhan berencana," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal Effendi menjelaskan, peristiwa pembunuhan terjadi pada Selasa (29/2/2019).
"Mayat korban ditemukan pada malam hari. Pengakuan pelaku, dia berkenalan dengan korban pada pagi harinya lewat Facebook," ucapnya.
Baca: Prakiraan Tinggi Gelombang & Hujan Lebat Disertai Petir Perairan Indonesia, Selasa 19 Februari 2019
Lanjut Ardinal, pagi hari itu juga, korban sebenarnya sudah dipanggil untuk bekerja di salah satu yayasan resmi sebagai baby sitter.
Namun oleh pelaku yang merupakan warga asal Dumai ini, korban terus dihalang-halangi agar tak jadi bekerja.
Bahkan pelaku menjanjikan korban akan diajak bekerja di tempat yang lebih bagus di Jalan Pramuka, Rumbai Pesisir.
Akhirnya, korban yang sudah berada di yayasan, dijemput oleh pelaku dengan sepeda motor.