"Akhirnya pembagiannya kami pecah, satu di alun-alun sisi selatan dan satunya lagi di alun-alun sebelah utara," ujar Muhari.
Muhari mengatakan, pembagian ikan cupang gratis ke masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian komunitas terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang beberapa daerah, termasuk Kota Blitar.
Pembagian ikan cupang diharapkan dapat menekan penyebaran penyakit demam berdarah.
Ikan cupang bisa memakan telur atau jentik nyamuk yang ada di bak mandi.
Baca: Mengenang Pierre Tendean, Korban G30S/PKI yang Gugur di Usia Muda Demi Jenderal AH Nasution
Dengan begitu, perkembangan nyamuk dapat ditekan.
"Kebetulan kegiatan ini juga untuk merayakan ulang tahun komunitas kami. Kami berbagi dengan masyarakat dalam memberantas penyebaran penyakit demam berdarah," katanya.
Dikatakannya, komunitas Patria Cupang Club berdiri sejak 2006.
Anggota komunitas terdiri atas peternak, penjual dan penghobi ikan cupang.
Sekarang ada 20 anggota yang aktif.
Sejumlah ikan cupang yang dibagikan secara gratis ke masyarakat merupakan hasil patungan semua anggota komunitas.
Muhari sendiri merupakan penjual ikan cupang.
Menurutnya, saat wabah penyakit demam berdarah menyerang Kota Blitar, penjualan ikan cupang miliknya ikut naik drastis.
Permintaan ikan cupang dari masyarakat melonjak berlipat.
Sebelumnya, dia hanya mampu menjual lima sampai 10 ekor ikan cupang per hari.