Kendala dilapangan harus ekstra hati-hati untuk evakuasi karena banyak bebatuan yang berpotensi rawan longsor dan banyak terdapat retakan.
"Untuk jalur evakuasi via areal JRBM saat ini sedang diperbaiki alat berat untuk mempermudah tim SAR," jelas Paputungan.
Unsur yang terlibat saat ini membantu evakuasi yakni:
1. TRC BPBD Kabupaten Bolmong
2. Basarnas Pos SAR Kotamobagu
3. Polres Kotamobagu
4. Polsek Lolayan
5. Koramil Lolayan
6. PMI
7. Rescue JRBM
8. Masyarakat setempat dan penambang yang ada dilokasi.
Diketahui, Lokasi tambang tersebut tergolong wilayah pertambangan emas tanpa izin atau PETI di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong
Lokasi tersebut cukup dekat dengan wilayah konsesi yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)
Wilayah yang dikenal dengan nama Busa tersebut selama ini menjadi buruan warga mencari emas dengan menggali lubang-lubang yang cukup dalam.
Tak heran bila jumlah korban diperkirakan hingga puluhan orang.
Pada Agustus 2018 silam polisi secara resmi menyatakan kawasan PETI di tambang emas Bakan ditutup.
Penutupan menyusul enam orang petambang yang tewas karena tertimbun material pada 3 Juni 2018.
Peristiwa itu menewaskan Molan Mamonto (40), Didi Lenda (49), Dodo Mamonto (49), Wiro Ketangrejo (30), Adi Mokodompit (32) dan Rian Mamonto (27)
Tim evakuasi butuh 27 jam untuk mengevakuasi seluruh jasad korban dari lubang penambangan emas tanpa izin (PETI)
Diceritakan bahwa Keenam penambang ini pergi ke lokasi tambang pada Minggu pukul 08.00. Mereka mulai bekerja pukul 13.00. Saat itu, sedang hujan gerimis di lokasi tambang.
Pada pukul 14.30, terjadi longsor. Keenam penambang terseret ke dalam lubang sedalam 6 meter. Kejadian itu diketahui penambang lainnya. (Maickel Karundeng)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Belasan Penambang Berhasil Dievakuasi di Tambang Bakan Bolmong