Bagian Marketing PT Mandiri Jaya, Carwi Cicih, mengatakan, ada warga keturunan China namun asal Kalimantan sebanyak dua orang.
Ia mengakui jika dulu ada pekerja asal China namun ia mendengar saat ini sudah pulang.
Baca: Korban Salah Tangkap Kasus Pemerkosaan Bidan Y: Lajulah Kalo Aku Nak Ditembak
"Pernah dulu ada sekarang sudah pulang, sekarang yang ada juga orang Singkawang," katanya.
Cicih mengatakan, pekerja tersebut bekerja di gudang telur dan pengawas.
Saat ditanya alasan kenapa upah yang diberikan kepada para pekerja di bawah UMR, Cicih menjawab permasalahannya ia tak mengerti UMR.
"Di sini itu sistemnya borongan, borongan harian," ujar Cicih.
Saat ditanya benarkah jumlah kandang di peternakan tersebut mencapai 200 kandang, Cicih menjawab bahwa di peternakan tersebut hanya terdapat sekitar 30 kandang.
"Saya tak hafal persisnya berapa, " ujarnya.
Cicih menyebut peternakan tersebut memiliki luasnya sekitar empat hektare dan sekarang bernama PT Mandiri Jaya.
"Pemiliknya orang Jakarta, tak tentu datang ke sininya, kadang seminggu kadang sebulan sekali," katanya. (fam)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kepala Desa di Lokasi Peternakan Ayam yang Pekerjakan Orang China Tak Tahu Jumlah Pasti WNA