TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Beredar informasi telah terjadi kasus begal di Jalan Putri Hijau Medan, pada Minggu (10/3/2019) kemarin.
Aksi begal itu, seperti foto yang beredar di media sosial menyebabkan korban mengalami putus tangan pada bagian pergelangan tangan kiri.
Dua foto yang beredar memperlihatkan korban dalam posisi sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, dan foto tangan korban yang tergeletak di pinggir jalan.
Terkait informasi itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira saat dikonfirmasi menegaskan informasi adanya begal di Jalan Putri Hijau tersebut tidak benar.
"Info tersebut tidak benar," kata Putu, Senin (11/3/2019).
"Tidak ada kejadian begal tadi malam di Jalan Putri Hijau. Dimana, seperti yang beredar tangan korbannya putus itu hoaks," sambungnya.
Putu menuturkan bahwa kejadian tersebut sebenarnya terjadi di Kota Makassar pada 2018 silam.
"Kejadian tersebut benar terjadi, tapi bukan di Kota Medan. Melainkan di Makassar dan itu sudah setahun yang lalu," ungkap Putu.
Baca: Menteri Jonan: Kalau Staf PhD Kerjanya Nulis dan Merokok, Saya Pindahkan Jadi Pengamat Gunung Berapi
Putu mengimbau kepada masyarakat Kota Medan agar selalu berhati-hati dengan informasi tidak benar atau hoaks. Tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu.
Apalagi informasi yang dapat meresahkan masyarakat.
"Masyarakat jangan mudah percaya dengan berita hoaks. Apalagi sampai membuat resah masyarakat," ujarnya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila menerima informasi hoaks segera laporkan ke pihak kepolisian," jelas Putu.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Pastikan Korban Begal yang Fotonya Viral dengan Kondisi Tangan Putus di Medan Hoaks