TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Pada Sabtu Malam (23/3/2019), Roni (48) dan istrinya Dewi Rosiana (43), bersama pegawai bernama Lasmi yang tinggal di Jl KH Dewantara Desa Ketrungan, Krian, Sidoarjo ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta mulut yang ditutup lakban.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB. Kawanan bandit yang diduga berjumlah empat orang datang dengan mengendarai sebuah mobil Avanza warna putih.
Baca: Dikira Korban Perampokan, Ela Ternyata Dibunuh Oleh Dosen UNM, Tersangka Sempat Ikut Melayat
Ketika itu, toko kelontong New Rony Jaya sudah dalam keadaan tutup. Dan orang pertama yang melihat kedatangan komplotan bandit ini adalah Lasmi.
Dia langsung ditodong dan disekap oleh kawanan pelaku.
Saat itu, Roni dan istrinya sedang berada di rumah yang terletak di belakang toko tersebut. Dewi Rosiana keluar duluan ketika mendengar teriakan dari Lasmi.
Baca: Heboh Soal Model yang Bersedia Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno, Akun Nur Asia Uno Bereaksi Tanpa Kata
Melihat ada pelaku kejahatan, Dewi berusaha menutup pintu rumahnya. Tapi dia sudah keburu dihadang oleh salah satu pelaku.
Sambil mendorong pintu, bandit itu menodongkan besi yang panjangnya sekitar 50 centimeter dan pelaku lain juga mendekat sambil menodongkan sepucuk senjata api.
Korban pun kemudian berusaha lari sambil berteriak meminta tolong. Tapi dia malah terjatuh sehingga tertangkap oleh pelaku.
Perempuan ini sempat ditampar dan ditendang oleh pelaku. Setelah itu, tangannya diborgol dan kakinya diikat tali.
Di sisi lain, kawanan perampok ini juga sudah memaksa Roni untuk menunjukkan tempat penyimpanan uangnya.
Di bawah ancaman, Roni kemudian meminta istrinya menunjukkan lemari besi dan memberikan nomor kode untuk membuka lemari tersebut.
Karena saat membuka lemari tersebut tidak menemukan uang, pelaku langsung menarik kalung emas yang dipakai Dewi.
Kemudian, suami istri itu disekap di dalam sebuah kamar.
Sekira 15 menit setelah kejadian, mereka ditolong oleh Oki Pranata, anak Lasmi yang biasa setiap malam menjemput ibunya yang bekerja di situ.
"Pas saya menjemput ibu, ternyata sudah dalam keadaan diikat tangan dan kakinya. Matanya juga ditutup lakban," kata Oki.
Setelah menolong ibunya, dia kemudian menolong Roni dan Dewi yang sedang disekap di dalam kamar.
Saat datang ke rumah itu, Oki mengaku sempat melihat mobil avanza warna putih berlalu dari rumah tersebut.
Mobil melaju ke arah selatan. Diduga merekalah komplotan perampok yang telah beraksi di rumah Roni.
Informasi yang berhasil dihimpun, selain kalung emas senilai Rp 1,3 juta, kawanan bandit itu juga berhasil menggasak uang sekitar Rp 38 juta dari rumah korban.
Bahkan CCTV dan DVR atau PC dari CCTV yang berada di rumah tersebut juga ikut digasak oleh pelaku. Ini diduga sengaja diakukan oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Korban pun langsung melapor ke polisi. Dan tak lama setelah itu, petugas dari Polsek Krian maupun petugas dari Sat Reskrim Polresta Sidoarjo tiba di lokasi kejadian.
Mereka langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, khususnya para korban dalam peristiwa ini.
Baca: Rekonstruksi Perampokan Money Changer di Benoa Hadirkan Dua Pelaku Bule Rusia
"Beberapa saksi sudah dimitai keterangan. Petugas juga sudah melakukan oleh TKP untuk mencari petunjuk dalam upaya mengungkap perkara ini," ungkap Kapolsek Krian Kompol M Kholil.
Bersama petugas Sat Reskrim Polresta Sidoarjo, pihaknya masih berupaya menyelidiki kasus perampokan ini. Utamanya mengidentifikasi kawanan pelaku tersebut.
Penulis : M Taufik
Berita ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul : Perampok Bersenjata Api Serang Toko Kelontong di Krian Sidoarjo, Pemilik dan Istrinya Disekap