News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Baju Jokowi Sampai Basah

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menggelar kampanye akbar di di Lapangan Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai, Riau.(26 Maret 2019) (Presidential Palace/Agus Suparto)

TRIBUNNEWS,COM,DUMAI-Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye di Dumai, Riau, Selasa (26/3/2019) kemarin. Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh para pendukungnya dan masyarakat Dumai.

Jokowi tiba di Bukit Gelanggang, lokasi kampanye, bersama Iriana Joko Widodo, istrinya. Turut hadir sejumlah petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin. Jokowi beserta rombongan tiba di Bukit Gelanggang pukul 16.30 WIB.

Baca: Kampanye di Dumai, Jokowi Yakin Perolehan Suaranya Berbeda dari 2014

Jokowi, yang mengenakan kemeja warna putih lengan panjang, berjalan menyusuri jalan yang dipenuhi warga untuk menuju ke panggung utama kampanye. Saat berjalan, Jokowi menyapa, bersalaman dan berfoto dengan warga.

"Saya senang sekali. Saya berjalan 700 meter ke sini (panggung, red). Baju saya basah ini. Tangan saya juga, nih," ujar Jokowi sembari menunjukkan tangannya.

Dalam kampanye ini Jokowi memberikan tiga hadiah kepada warga Kota Dumai. Hadiah tersebut diberikan setelah calon presiden petahana ini mendapatkan secarik kertas berisi keluhan warga Bumi Lancang Kuning terkait moda transportasi hingga kelapa sawit.

"Kapal ferry RoRo Malaka -Dumai, ini masih maju mundur. Saya sampaikan, kapal ferry RoRo Malaka-Dumai, saya setujui. Saya acc hari ini," ujar Jokowi yang langsung disambut riuh warga Dumai yang hadir.

Teriakan nama Jokowi untuk melanjutkan jabatan sebagai presiden periode 2019-2024 langsung bergema di area kampanye terbuka. "Jokowi lanjutkan, Jokowi lanjutkan," ucap warga Dumai secara berulang-ulang.

Setelah teriakan tersebut mereda, Jokowi melanjutkan orasi politiknya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan hadiah keduanya kepada warga Dumai.

"Selanjutnya, ada kereta api. Saya dibisiki, "Kereta api dari Labuan Batu ke Dumai, bagimana, Pak?' Saya sampaikan segera dan dilanjutkan," ucap Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan dan suara riuh rasa senang.

Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi selfie saat kunjungan di Dumai, Riau, Selasa (26/3/2019). (Instagram/jokowi)

Hadiah ketiga terkait mengatasi persoalan produksi kelapa sawit yang banyak berada di Riau. Jokowi menyampaikan saat ini pemerintah sudah menerapkan biodiesel dengan campuran minyak kelapa sawit 50 persen (B50).

"Sekarang sudah menginjak B50, bukan B20, sudah ada MOU (nota kesepahaman) dan PT Pertamina tinggal melaksanakan. Ini akan memperluas lapangan pekerjaan di daerah-daerah yang ada kelapa sawitnya," papar Jokowi.

Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga adat masyarakat Melayu Riau karena telah menganugerahkan dirinya gelar Dato Sri Setia Amanah. Bagi Jokowi pemberian gelar tersebut bermakna sebuah kehormatan dan amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Dumai, rakyat Riau dan kepentingan nasional, bangsa dan negara.

"Maka, blok kaya minyak dan gas, Blok Rokan yang ada di Riau yang lama dikelola pihak asing, telah kita kembalikan kepada Pertamina dan hasilnya sebesar-sebesarnya untuk kemakmuran bangsa, khususnya masyarakat Riau," sambung Jokowi.

Belajar Soal Aceh
Jokowi mengawali kampanye terbuka hari ketiga di Lhokseumawe, Aceh. Jokowi menyapa para pendukungnya di Hotel Lido Graha.  "Peu haba. Peu haba," ujar Jokowi yang disambut tawa dan jawaban dari semua hadirin menggunakan bahasa Aceh.

Sebelum memulai kampanye, Jokowi mengatakan Lhokseumawe memiliki kenangan bagi dirinya. Jokowi pernah tinggal selama tujuh bulan di Lhokseumawe. "Sejak saya tinggal di Aceh, saya hanya belajar peu haba. Insya Allah saya akan belajar lebih banyak lagi," katanya.

Jokowi mengatakan Lhokseumawe jadi tempat dirinya pertama kali bekerja. Waktu itu dia sedang menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Jokowi mengaku tinggal di Aceh selama sekitar tiga tahun, termasuk di Bener Meriah.

Memajukan Aceh menjadi komitmen Jokowi. Memaksimalkan KEK Arun akan menjadi satu dari sekian bentuk komitmennya dalam membangun Aceh. (Tribun Network/sen/Serambi Indonesia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini