Dia juga menegaskan tidak tahu kalau di antara masyarakat yang hadir terdapat datok penghulu dan mukim.
"Saya tahunya baru malam ini. Kalau tahu mana mungkin berani, kan di situ (dalam pertemuan) diawasi panwas," kata Nora yang juga Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Seperti halnya Nora, Hamdan Sati juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut cuma silaturahmi biasa dengan masyarakat.
"Bukan kampanye. Saya juga tak tahu kalau di situ ada datok. Saya tak tanda lagi datok saya," kata mantan Bupati Aceh Tamiang ini.
Lebih dari itu, kata Hamdan, dirinya hanya memenuhi undangan Partai Demokrat.
"Hanya memenuhi undangan partai. Tidak berorasi saya," tandasnya.(mad)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Caleg Terancam Dilapor ke Panwaslih