Laporan wartawan suryamalang.com, Benni Indo
TRIBUNNEWS.COM, BATU – Diduga dipicu persoalan kasur baru, seorang menantu bakar mertua perempuannya hidup-hidup di Pujon, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).
Polres Batu hinggga saat ini masih terus menggali keterangan dari pelaku bernama Nurul Mutholib (30) yang tidak lain menantu perempuan dari korban, Lismini.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menyebut Nurul sakit hati karena sering terlibat cekcok dengan mertua perempuannya, Lismini (57).
Baca: Ratusan WNI di Sydney Gagal Nyoblos, Acha Septriasa Ungkap Persoalan yang Terjadi
Sakit hati itu membuat Nurul melakukan aksi nekat membakar mertua perempuannya tersebut.
Belum diketahui pasti apa yang melatarbelakangi keduanya sering terlibat cekcok.
Banyak informasi yang muncul di lapangan.
Ada yang mengatakan karena persoalan kasur baru.
Baca: Ajak Masyarakat Indonesia Tidak Golput, Penyanyi Candil: Minimal Punya Hati
Ada juga yang mengatakan pemicu cekcok antara menantu dan mertua perempuan ini terkait urusan soal air.
Tapi ada juga yang mengaitkan sikap nekat Nurul karena kondisi Nurul yang tertekan akibat anaknya meninggal beberapa waktu lalu.
Astami (42), saksi mata sekaligus tetangga korban yang membatu menolong memadamkan api menyebut semenjak dua bulan ini Nurul dan mertua perempuannya, Lismini terlihat tidak harmonis.
Astami dan warga sekitarnya menduga, Nurul tega membakar mertuanya sendiri karena depresi mengingat ia baru saja kehilangan anak keduanya, sekitar 27 hari lalu.
Baca: Kericuhan Saat Basuki BTP Mencoblos di Osaka Jepang Dipicu Kesalahpahaman, Begini Kronologinya
Suparman (60) suami Lismini menduga, menantunya itu iri hati ketika dirinya membeli kasur baru.
Dikatakan Suparman, sudah sejak dua bulan ini Nurul dan mertua perempuannya, Lismini kerap berselisih.
"Kemungkinan menantu saya iri saat kami beli kasur," terangnya.
Informasi lain menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika Nurul pulang kerja dari kebun.
Nurul kemudian cekcok dengan Lismini.
Dari cekcok itu, Nurul Mutholib nekat membakar Lismini.
Peristiwa tragis menantu perempuan membakar mertua perempuan ini terjadi di RT 26/RW 04 Dusun Ngebrong Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).
Korban Lismini mengalami luka bakar berat dilarikan ke rumah sakit.
Setelah api yang dapat dipadamkan, korban langsung dibawa warga ke Puskesmas Pujon.
Namun, karena fasilitas tak mumpuni Lismini dirujuk ke RS Hasta Brata dan kemudian malam harinya dibawa ke RSSA Malang.
Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pukul 05.30 WIB Sabtu (13/4/2019) pagi tadi.
Polisi Resort Batu mengamankan Nurul Mutholib (30) sejak Jumat (12/4/2019) sore pasca kejadian.
Kapolres Baru AKBP Budi Hermanto menjelaskan, pelaku diamankan setelah peristiwa terjadi.
“Kejadian kemarin siang. Tadi pagi, korban meninggal. Pelaku sudah diamankan setelah kejadian,” ujar Budi, Sabtu (13/4/2019).
Baca: Ikut Kampanye Jokowi di GBK, Kaesang Pangarep: Seharusnya Sekalian Jualan Pisang dan Kopi
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menerangkan, kalau Nurul diamankan di hutan menjelang maghrib.
Petugas yang saat itu mendapatkan laporan dari warga langusung menuju lokasi.
“Kami sebar anggota untuk mencari pelaku. Ketemu di hutan belakang rumah. Dia tidak berani keluar karena takut dimassa,” ujar Anton.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Menantu Bakar Mertua Perempuan di Pujon Kota Batu, Benarkah Hanya Karena Urusan Kasur Baru ?