TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Praktik politik uang terungkap di Sumatera Utara dan mirisnya yang tertangkap Hariro Harahap yang merupakan Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta).
Hariro Harahap diduga terlibat bagi-bagi uang untuk memenangkan istrinya yang terdaftar sebagai calon anggota legislatif dari Partai Gerindra.
Pengungkapan kasus politik uang di Sumatera Utara ini berawal dari kecurigaan polisi pada sebuah mobil.
Saat diperiksa, polisi menemukan banyak amplop berisi uang seratus ribu dua lembar dan juga kartu nama Caleg Gerindrabernama Masdoripa Siregar, yang juga istri Wakil Bupati Paluta, Hariro Harahap.
Apa keterlibatan Hariro Harahap dalam kasus pengungkapan politik uang di Paluta?
Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Hariro Harahap dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) money politics alias politik uang.
Ia diduga terlibat bagi-bagi uang untuk memenangkan istrinya, Masdoripa Siregar yang merupakan calon anggota legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Sampai saat ini, yang bersangkutan (Hariro) masih kami periksa. Memang ada kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Alexander Piliang, Senin (15/4/2019).
Baca: Dipecat Sebagai Ketua Partai Gerindra Lutra, Bupati Indah Putri: Nah Permainan Baru Dimulai Sayang
Mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur ini mengatakan, pengungkapan money politik ini berawal saat Tim Satgas Money Politics Polres Tapsel yang dipimpin Alex dan Kasat Intel Polres Tapsel, AKP Eldi Koswara melakukan patroli untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019.
"Saat patroli itu, tim kami melihat mobil Toyota Kijang warna kuning dengan nomor polisi BK 1462 YG melintas.
Ketika kami periksa, ternyata di dalamnya banyak amplop," ungkap Alex.
Penasaran, mantan Kasat Reskrim Pakpak Bharat ini kemudian memerintahkan anggotanya mengecek isi amplop tersebut.
Ketika dicek, di dalam amplop terdapat uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak dua lembar, disertai kartu nama Caleg DPRD Paluta, Masdoripa.
"Di dalam mobil itu ada empat orang laki-laki. Mereka mengaku disuruh oleh seorang pria," kata Alex.
Baca: Pakar Politik Jerman: Ini Alasan Mengapa Islam Jadi Tema Utama di Pilpres 2019