"Dan yang kita khawatirkan lagi, saat ini keluarga korban tidak ingin lagi pelaku kembali ke rumah, karena mereka takut dengan ancaman. Jadi nanti persiapannya itu panjang, karena pelaku akan kembali ke rumah usai menjalani hukuman. Persiapan keluarga ini memang harus difasilitasi oleh pemerintah daerah, baik pemerintah kota Pontianak maupun Kubu Raya," kata Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara, Devi Tiomana.
Pihaknya, kata dia, masih mempelajari kembali tentang proses hukum terhadap pelaku, dan akan terus mengawal agar hukuman yang diterima oleh pelaku dapat maksimal. Dan sambil berjalan, pihak keluarga korban dapat dipulihkan.
"Kita bisa lihat saat kita datang tadi, mereka pada bertaburan ke sana kemari melihat orang-orang datang apalagi ada polisi. Itu bagian dari traumatik yang mereka alami termasuk ibunya. Dan itu belum tersentuh dan belum terpulihkan. Karena ini tidak bisa dibiarkan, stress dalam waktu berkepanjangan tanpa penanganan akan berdampak pada depresi, Depresi dapat melukai orang, melukai diri sendiri bahkan bisa bunuh diri," ungkapnya.
2. Alami Gangguan Traumatik
Tim Kemen PPPA, Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara, beserta Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Kakap, dan warga setempat menyambangi rumah korban.
Meski sang ayah tersangka pencabulan ini sudah mendekam di tahanan Mapolresta Pontianak, namun traumatik dan gangguan psikologis para korban masih tampak jelas.
Hal itu terlihat saat rombongan mendatangi rumah korban di Kecamatan Sungai Kakap.
Lokasi rumah korban yang berada di pelosok, mengharuskan tim hanya bisa menggunakan sepeda motor karena jalan yang dilalui sangat sempit, dan memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor dari pusat Kecamatan Sungai Kakap.
Saat tiba di rumah, tampak dua anak yang jadi korban dan ibunya sempat ketakutan melihat orang ramai berkunjung. karena didampingi Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara, Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Kakap, dan warga setempat.
Setelah dibujuk dan diberikan pemahaman, akhirnya sang ibu juga anaknya mau menerima kunjungan tim.
Tim juga membawakan sedikit bantuan berupa perlengkapan sekolah, dan sembako.
Saat membuka pembicaraan, ibu korban langsung menceritakan tentang peristiwa yang dialami oleh anak-anaknya.
3. Dilakukan Sejak 10 Tahun Lalu
Ia mengaku sudah menikah dengan tersangka yaitu suaminya sudah 25 tahun.