News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Tragis Rosalina, Mahasiswi Nyambi Jadi PSK, Nasibnya Berakhir di Tangan Sang Muncikari

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Rosalina Kumala Sari (18), mahasiswi perguruan tinggi di Makassar korban pembunuhan 27 tusukan di Hotel Benhil Toddopuli

Ia mengaku murka ketika RKS mengumpatnya dengan kata-kata kasar.

"Saya dibilangi dengan kata-kata kasar," kata Indra usai tertangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Usai membunuh, pisau sangkur yang digunakan untuk menikam korban kemudian disimpan Indra di bawah kasur kamar 209, tempat ia melancarkan aksinya.

Setelah itu ia keluar dari hotel dengan membawa handphone Rosalina Komala Sari serta motor matic yang digunakan korban menuju hotel tersebut.

"Kalau handphonenya sudah saya jual. Sedangkan motornya saya bawa ke Jalan Barukang, rumah teman," imbuhnya.

Alat bukti, pisau sangkur yang dipaki pelaku menikam Rosalina Komala Sari (18) dengan 27 tusukan, di kamar 209, lantai 2, hotel Benhil, Toddopuli. (darul amri/tribun) (Darul Amri/Tribun Timur)

Rosalina ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar di Hotel Benhil di Jalan Todopuli Raya, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 15.45 Wita.

Mayat pertama kali diketahui oleh Irfan (21), salah satu petugas hotel ketika hendak membersihkan kamar 209 tempat perempuan tersebut ditemukan.

Ketika hendak membersihkan kamar korban, Irfan kaget saat melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Saya buka pintu sekitar pukul 15.45 Wita, dan lihat dia sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Irfan, saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca: Dihujat Karena Akan Nikahi Janda Tajir, Ajun Perwira Sempat Sedih Jelang Hari Pernikahan

Baca: Sukses Jadi Pengacara dan Pebisnis, Artis Nadia Saphira Bagikan Potret Bahagia Dilamar Sang Kekasih

Ditindih bantal dan kursi kayu

Posisi mayat tersebut saat ditemukan Irfan dalam keadaan tengkurap dan ditindih dengan bantal dan sebuah kursi kayu.

Irfan tak menyangka, akan menemukan sebuah mayat karena awalnya ia mengira kamar sudah kosong lantaran kunci kamarnya sudah diserahkam ke resepsionis.

"Saat buka pintu saya lihat sepatu, terus saya masuk dan lihat korban terbaring di atas kasur dan tertutup seprei yang dipenuhi bercak darah," imbuhnya.

Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP. Tim Inafis dari Polrestabes Makassar, juga tengah memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di hotel tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini