News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desain Tol Solo-Yogyakarta Kelar, Tinggal Finalisasi Trase Jalan, Masih Ada Sejumlah Kendala

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rencana jaringan jalan bebas hambatan Yogyakarta Jawa Tengah

Yogya Bawen desain rencana dari pemerintah ditawarkan ke swasta, sedangkan Yogya-Solo, perencanaan ke swasta.

“Kalau yang tol Yogya-Bawen sudah ada DEDnya dan itu nanti terserah pemerintah pusat apakah mau digarap dengan APBD atau ada swasta yang membangun,” jelasnya.

Adapun sebelumnya, Gatot juga menyebutkan ada lima alternatif exit tol dari Yogya menuju Manisrenggo. Nantinya, semua exit tol menuju Manirenggo ini akan melalui kawasan Maguwoharjo.

Diantaranya, ada yang lewat stadion, ada yang masuk ke selatan Candi Sambisari baru ke utara, ada yang ke selatan Candi Kedulan.

“Ini artinya baru gambaran pintu keluar dari Yogya, kalau Manirenggo ke Solo itu nanti urusan Jateng,” urai Gatot.

Untuk jalan ini, pihaknya juga memegang pesan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk memilih jalan yang tidak menimbulkan dampak sosial di masyarakat.

“Yang jelas menghindari situ seperti Prambanan, jangan memanfaatkan lahan produktif dan juga jangan mengganggu ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Menurut Gatot, pembangunan exit tol atau jalan tol yang mengganggu ekonomi masyarakat diantaranya adalah dibangun di atas pasar Prambanan.

Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu perekonomian di kawasan tersebut.


pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta terus berlanjut. Untuk tahun 2019 ini pembangunan telah memasuki tahap penetapan lokasi (Penlok) atau penetapan trase jalan. (Kolase skyscrapercity.com dan dok tribunjogja.com)

Cermat

Tim Pelaksana Harian Unit Manajemen Tim Pelaksana Percepatan Pembangunan Prioritas (TP5) DIY, Rani Sjamsinarsi masih enggan berkomentar terkait dengan rencana tol Yogya-Solo.

Hanya sebelumnya dia mengatakan persoalan situs yang akan dilalui jika tol Jogja-Solo dibangun perlu dipikirkan secara matang. Jalur yang akan menjadi akses jalan tol pun bisa bergeser jika di dalamnya terdapat situs atau peninggalan budaya.

"Kalau dibangun jalan tol di dalamnya belum tahu juga khan ada (situsnya) atau tidak. Kalau ada ya harus digeser," kata Rani.

Rani menjelaskan, untuk itulah tol Jogja-Solo memang harus cermat dalam desain. Apalagi, jangan sampai merusak dan menabrak situs yang sudah ada.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini