TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah tamu undangan pesta pernikahan di Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, mengalami muntah-muntah usai menghadiri hajatan tersebut.
Petugas puskesmas telah mengambil sampel makanan untuk memeriksa kandungannya.
Sementara penyelenggara hajatan meminta maaf atas kejadian yang menimpa para tamu.
Satu di antara para tamu yang mengalami muntah-muntah setelah menghadiri hajatan itu adalah N, warga Kecamatan Labuhan Ratu.
Ia harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Advent.
"Kemarin (Sabtu) saya sama keluarga datang ke acara nikahan di sana. Seperti biasa, saya sama istri dan anak-anak makan makanan prasmanan," kata N di RS Advent, Minggu (21/4/2019).
Begitu pulang dan tiba di rumah, N mengalami pusing, lalu muntah-muntah. Ia juga buang air besar (BAB) terus menerus.
"Jadi sering BAB. Istri dan anak-anak juga pusing-pusing. Kayaknya karena makan masakan pas hajatan itu," ujarnya.
Baca: Tersangkut Masalah Pencemaran Nama Baik, Erin Taulany Terancam Dipenjara
Tak hanya N, sejumlah tamu lainnya juga mengalami hal serupa.
Kerabat korban berinisial I mengungkapkan, kerabatnya mulai muntah-muntah sekitar pukul 14.00 WIB usai menghadiri hajatan.
"Kemungkinan keracunan karena makan daging ayam. Yang makan daging sapi, kondisinya baik-baik saja," kata I, Sabtu malam.
"Ada yang muntah-muntah, ada yang BAB, ada yang muntah sambil BAB. Setelah itu, mereka langsung ke rumah sakit. Ada yang Advent, ada yang ke DKT," sambungnya.
P, tetangga penyelenggara hajatan, membenarkan adanya tamu yang muntah-muntah usai menghadiri hajatan tersebut.
"Saya kebetulan berhalangan, jadi nggak datang. Tapi, ibu saya datang. Pulang-pulang, katanya muntah-muntah dan pusing. Untungnya nggak sampai masuk rumah sakit," jelasnya.
Adi, kakak dari mempelai pria, mengakui ada pesta pernikahan pada Sabtu akhir pekan lalu.
Ia mengungkapkan, hiburan organ tunggal yang sedianya digelar hingga malam hari terpaksa dihentikan pada pukul 15.00 WIB akibat musibah tersebut.
"Petugas puskesmas sudah datang untuk ambil sampel makanan. Sampel dikirim ke BBPOM (Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan) untuk dicek," ujarnya.
Karena libur akhir pekan, jelas Adi, maka pemeriksaan sampel dijadwalkan pada Senin (22/4/2019) hari ini.
"Secepatnya hasil dari laboratorium keluar untuk membuktikan kandungan makanan," katanya.
Romuzi, ayah mempelai pria mengungkapkan, pihaknya mengundang kerabat, tetangga, hingga teman dalam hajatan tersebut.
"Maksudnya mau ramai-ramai di pernikahan ini, tapi kenapa terjadi musibah. Tapi yang pasti, kami sekeluarga minta maaf atas kejadian ini," tuturnya. (tribunlampung.co.id/bayu saputra)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Tamu Muntah-muntah Usai Konsumsi Makanan di Pesta Pernikahan, Penyelenggara Hajatan Minta Maaf