TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Camat Gunung Kijang (Plt) Arief Sumarsono memberikan penjelasan seputar kasus kematian massal ikan di hulu Sungai Kawal.
Arief menjelaskan, berdasarkan pemantauan pihak kecamatan dan tim lapangan, tak hanya ikan juga yang mengalami kematian mendadak.
Biawak hulu di sungai juga ditemukan mati.
"Yang kami lihat di lapangan, beberapa biawak juga mati," kata Arif Sumarsono.
Ia heran mengapa sampai biawak juga mengalami hal sama.
Terhadap fenomena tersebut, sejauh ini, pihak kecamatan menyatakan, belum bisa memastikan faktor kematian ikan dan biawak di hulu Sungai Kawal.
Apakah karena limbah atau karena pengaruh hal lain.
"Di lapangan kita juga melihat ada serbuk-serbuk putih menempel di akar pohon bakau. Kita belum pastikan asal serbuk tersebut," kata Arief Sumarsono.
Kondisi air hulu Sungai Kawal saat ini dinilai juga memprihatinkan.
Warna air berupa hijau pekat. Kondisi ini sedang perbincangan hangat warga.
Fenomena di hulu Sungai Kawal membuat cemas.
Baca: Warga Senang Jika Palangkaraya Jadi Ibu Kota RI, Ada Juga yang Takut Penduduk Lokal Termarjinalkan
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya besok turun ke lapangan," kata camat.
Ratusan Ikan Mati
Sebelumnya, ratusan ikan di alur sungai Jembatan Kawal ditemukan mati mendadak, Senin (29/4/2019).