Laporan Wartawan Banjarmasin Post Aprianto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Sejak Januari hingga April 2019, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjarbaru mendeteksi ada belasan pasien baru HIV/AIDS.
Gaya hidup bebas diduga menjadi pemicu utama adanya pasien baru dengan penderita HIV/AIDS di Kota Banjarbaru.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Banjarbaru Edi Sampana mengatakan bahwa pada April ini pihaknya sudah mendeteksi empat pasien baru yang terkena HIV/AIDS.
"Dari awal Januari hingga Maret, di Banjarbaru kita mendeteksi ada 11 pasien baru yang juga terkena HIV/AIDS," katanya, Rabu, (1/5/2019).
Menurutnya sudah ada total 15 orang di kota Banjarbaru yang terdeteksi sebagai pasien baru HIV/AIDS di Kota Banjarbaru selama empat bulan terakhir ini.
Kepada para pasien yang terdeteksi itu, pihaknya anjurkan untuk berobat ke rumah sakit di Banjarbaru dan tidak perlu dilakukan karantina.
Baca: SEJARAH HARI INI 2 Mei Hari Pendidikan Nasional, Kenali 10 Fatwa Ajaran Ki Hadjar Dewantara
Baca: Hasil Assessment Tata Nilai Rekrutmen Bersama BUMN Diumumkan Hari Ini 2 Mei, Cek di Link Ini
Ditegaskannya bahwa pihaknya juga terus gencar melakukan sosialisasi penanggulangan dan pencegahan penyebaran penyakit HIV/AIDS.
Bahkan Kegiatan sosialisasi tidak hanya dilakukan di wilayah Kota Banjarbaru namun juga di wilayah sekitarnya. Sosialiasi juga menyasar para pekerja swasta hingga menyasar para karyawan tambang.
Pihaknya berharap, warga Banjarbaru dan sekitarnya bisa lebih hidup sehat dan tidak melakukan gaya hidup bebas yang bisa menjadi perantara kontaminasi penyebaran HIV/AIDS.
Baca: Jaringan Sabu dan Ineks di Banjarbaru Terbongkar, Tiga Pengedar dan Satu Pemodal Diciduk
Baca: Ijtima Ulama 3 Minta Jokowi-Maruf Didiskualifikasi, Pengamat: Ini Upaya Delegitimasi KPU
Baca: Hasil Liga Champions - Barcelona vs Liverpool, Sihir Lionel Messi Buat Van Dijk Tak Berdaya
Adanya informasi ini menjadi kekawatiran warga Banjarbaru, apalagi sulitnya mengetahui penderita HIV/AIDS secara fisiknya.
"Semoga tidak ada lagi bertambah pasien HIV/AIDS di Banjarbaru. Sulit untuk membedakannya dan harus lebih berhati-hati bagi yang suka jajan diluar," kata seorang warga.
Pihaknya juga berharap, pihak terkait dan instansi terkait bisa melakukan pencegahan ataupun kegiatan sosialiasi terkait dengan pencegahan penyebaran penyakit ini. (banjarmasinpost.co.id/Rian)