TRIBUNNEWS.COM - Di tengah berbagai kontroversi dan kasus hukum yang menjeratnya, keluarga Bupati Taulud Sri Wahyu Maria Manalip alias Sri Wahyumi dikenal sebagai keluarga dermawan.
Bupati Sri Wahyumi memperlakukan tetangga dan orang-orang di bawahnya dengan baik.
Tiga orang pria petugas kebersihan dan tukang potong rumput yang setiap hari beraktivitas di depan rumah Bupati membongkar watak asli sang Bupati cantik dan keluarganya.
Rumah Bupati Sri Wahyumi beralamatkan di perumahan mewah Tamansari Metropolitan, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
"Terakhir kami melihat Ibu dengan Bapak sekitar bulan lalu. Bapak kelihatan sedang sakit," kata perempuan tukang sapu saat berbincang dengan Tribun Manado tak jauh dari rumah Bupati Sri Wahyumi, Kamis (02/05/2019).
"Sering kalau kami menyapu, ada oma yang merupakan keluarga Ibu Bupati bantu pindahkan barang seperti tempat sampah dan lainnya untuk perlancar kerjaan kami," kata petugas kebersihan lainnya.
Dari pengamatan mereka setiap hari, keluarga Bupati Sri Wahyumi adalah orang yang baik, suka membatu dan menyapa.
Bahkan sering memberikan kue dan air mineral saat para petugas kebersihan sedang menyapu.
"Kami pernah diundang, mengikuti open house Tahun Baru di rumah itu," tandasnya.
Beberapa hari lalu KPK melakukan Oprasi Tangkap Tangan (OTT).
OTT kali ini dilakukan di Kepulauan Taulud.
Sri Wahyu Maria Manalip sebagai Bupati Taulud ditangkap karena menerima sogokan atas revitalisasi pasar di Kepulauan Taulud.
Dikutip Surya.co.id dari Kompas, Rabu (1/5/2019) rupanya Sri Wahyumi mempunyai rekam jejak kontroversial sebagai politikus hingga menjabat Bupati Talaud.
Diketahui, Sri Wahyumi merupakan istri seorang Hakim aktif di Pengadilan Tinggi Manado bernama Armindo Pardede SH MAP.