News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beredar Video Napi Diseret, Sariani Sedih Sudah Sebulan Tak Tahu Nasib Suaminya di Nusakambangan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ni Wayan Sariani (34) menangis ketika ditemui di kediamannya di Dusun Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (3/2/2019). Sebulan sudah Sariani tidak dapat berkomunikasi dengan suaminya yang saat ini mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA

Sariani lalu selalu berusaha bertemu dan berbicara dengan Lapastik terkait hal ini, namun tidak ada solusi.

Ia lalu mengurus surat keterangan di desa untuk menjelaskan kondisi keluarganya hingga Ngakan Bayuna urung dipindahkan ke Nusakambangan.

"Saya buat surat itu, dan saya tembuskan ke Kanwil Kemenkumham Bali, termasuk ke Lapastik dan ke Rutan Bangli. Dengan maksud agar ada kebijakan, sehingga suami saya tidak dipindah ke Lapas Nusakambangan," ungkapnya.

Hal yang dikhawatirkan terjadi pada 27 Maret lalu.

Ia mendapat informasi bahwa suaminya telah dibawa ke Lapas Nusakambangan.

Mendapatkan informasi itu, Sariani buru-buru ke Rutan Bangli agar dapat mempertemukan anak-anaknya dengan sang suami.

Namun upayanya sia-sia.

Napi Nusakambangan diseret paksa (Tangkap layar Instagram @lambe_turah)

Betapa terpukulnya ia, ketika mengetahui sang suami sudah digiring ke Nusakambangan.

"Padahal hari Jumat saya mau ketemu dengan Kalapas, tapi Rabu ternyata suami sudah dipindah. Saya sesalkan, sampai detik ini saya tidak menerima pemberitahuan resmi dari pihak lapas terkait perpindahan suami saya itu ke Nusakambangan," sesalnya.

Sampai saat ini Sariani belum sekalipun bisa berkomunikasi dengan suami.

Upaya terus ia lakukan untuk dapat bertemu sang suami.

Ia bahkan telah browsing di internet untuk mencari tahu dimana sebenarnya keberadaan sang suami sehingga dapat sekadar berkirim surat.

Sariani belum melakukan upaya apapun untuk mempertanyakan perihal tidak adanya pemberitahuan secara resmi pemindahan suaminya ke Nusakambangan.

"Saya di posisi pihak dari narapidana. Pasti saya selalu dianggap salah. Jika saya menanyakan hal itu ke Kanwil Kemenkumham, takutnya saya yang nanti dituntut. Saya tidak ingin malah jadi masalah, apalagi saat ini anak saya masih kecil-kecil," ungkap Sariani terkait dengan video kekerasan tahanan narkoba di Nusakambangan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini