"Jadi terbang subuh dan membangunkan masyarakat untuk sahur adalah combined mission,” ucap Yaris.
Penerbangan ini memang menimbulkan suara cukup bising.
Sebab, suara dihasilkan pesawat-pesawat tempur saat diterbangkan rendah di atas permukiman warga.
"Ada sequence training yang mengharuskan penggunaan afterburner, dan ini suaranya menggelegar pada ketinggian rendah," tutur Yuris.
Sejauh ini, Yuris belum dapat menginformasikan kapan kegiatan ini akan dilakukan karena masih dalam proses diskusi internal.
"Sedang didiskusikan internal di skadron, nanti akan kami informasikan lebih lanjut di Twitter TNI AU," ujarnya.
Kegiatan terbang pada waktu subuh atau sahur seperti ini, sudah dilakukan oleh TNI AU sejak beberapa tahun lalu jika menginjak bulan Ramadhan.
Fakta yang kedua adalah kegiatan ini biasanya menggunakan dua jenis pesawat tempur dengan formasi tertentu.
"Biasanya F16 dan T50i. Formasi 2 pesawat, leader dan wingman," kata Yuris.
Yuris berujar, kegiatan ini terbang subuh sekaligus membangunkan sahur ini dapat mendekatkan TNI AU dengan masyarakat.
(Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jet Tempur F-16 dan T50i TNI AU yang Akan Bangunkan Sahur di Surabaya, Solo, dan 9 Kota Lain.