Seorang pria mengaku asal Palestina marah melihat video pria mengamuk karena diberi sumbangan Rp 1.000 di sebuah minimarket dan membawa bendera Palestina.
TRIBUNNEWS.COM - Sempat tersebar video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria mengamuk di sebuah minimarket dan diduga tidak terima mendapatkan sumbangan seribu rupiah di Matang Kuli Aceh Utara, Sabtu (11/5/2019).
Dalam video viral di media sosial ini, pria berbaju putih itu tampak mengenakan syal bendera Palestina.
Terkait hal itu, seorang pria yang mengaku warga asal Palestina memberikan komentarnya terkait video viral di media sosial tersebut.
Ia mengecam aksi pria viral yang diketahui bernama Jafar Kuba yang menurutnya adalah tindakan yang hanya dilakukan oleh preman.
Dikutip dari channel YouTube Official iNews, Senin (13/5/2019), pria berwajah bule itu secara tegas mengaku tidak suka dengan aksi Jafar Kuba.
"Itu orang yang memegang bendera Palestina itu, dan ngamuk-ngamuk di minimarket, itu tidak layak memegang bendera Palestina," tegasnya.
"Saya orang asli Palestina, i'm a palestina, saya orang Palestina saya tidak setuju dengan cara preman," tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa dirinya malu dengan tindakan yang dilakukan sang pria dan membawa identitas Palestina.
"Orang yang di Aceh itu caranya cara preman, kita orang Palestina kita malu melihat bendera kita dibawa sama orang preman," jelasnya.
Video lengkap pria Palestina tersebut juga banyak beredar di media sosial Facebook.
Dikutip dari akun Facebook Baginda Tambun, Senin (13/5/2019), pria Palestina yang mengenakan tutup kepala dan kaus hitam menghadap kamera dan berkomentar soal viral peminta sumbangan yang marah-marah di Aceh Utara.
"Assalamualaikum, aku hari ini mau komentar atas peristiwa sedekah seribu rupiah yang terjadi di Aceh," ucap sang pria.
Ia lantas menuturkan bahwa pria viral tersebut tak pantas memegang bendera Palestina lantaran sikapya dianggap seperti preman.