Saat korban pingsan, Sugeng menulis tato di dua telapak kaki korban.
Setelah itu Sugeng meninggalkan korban yang masih dalam kondisi pingsan.
2. Sugeng kembali dan melakukan mutilasi
Sugeng kembali ke lokasi pada 8 Mei 2019 pada pukul 01.30 WIB dini hari.
Saat korban tertidur, Sugeng memotong leher korban menggunakan gunting.
Kemudian Sugeng membawa tubuh korban ke toilet.
Karena toiletnya sempit, Sugeng memutilasi tangan dan kaki korban.
Tubuh korban dimasukkan ke dalam karung, dan ditaruh di dalam toilet.
Setelah itu Sugeng membawa tangan, kaki, dan kepala korban ke bawah anak tangga yang akan menuju ke bekas Matahari.
“Motif tersangka membunuh korban karena korban tidak bisa memenuhi nafsu tersangka,” ucapnya.
3. Minta data forensik dalami kemungkinan korban meninggal karena sakit
AKBP Asfuri mengakui keterangan terbaru Sugeng berbeda dengan keterangan sebelumnya.
Saat memberi keterangan sebelumnya, Sugeng mengaku hanya memutilasi korban setelah korban meninggal dunia.
Saat itu disebutkan bahwa korban meninggal dunia karena menderita sakit paru-paru akut.