Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Saksi mata penolong istri Ketua KPU, Dadan Bunyamin (49), mengatakan Jumat (24/5/2019) malam pihak kepolisian sempat melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah ketua KPU Cianjur.
Olah tempat kejadian perkara berlangsung sampai dengan pukul 23.00 WIB.
Dadan mengatakan, sebelum melakukan olah TKP beberapa aparat kepolisian sempat mendatanginya dan ngobrol santai.
"Dari obrolan santai tersebut polisi beberapa kali mengutarakan beberapa kejanggalan," kata Dadan di Gang HA Gazali Kampung Karangtengah RT 02/09, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Sabtu (25/5/2019).
Dadan mengatakan, semalam ia pun merasa tak yakin antara iya dan tidak dengan peristiwa yang dialami tetangganya tersebut.
Baca: Istri Ketua KPU Cianjur Rekayasa Kasus Penyekapan Agar Hilman Sang Suami Khawatir
"Semalam Kapolres langsung memimpin olah TKP, selesai sekitar pukul 23.00 WIB," kata Dadan.
Dadan mengatakan ia hanya mengikuti apa yang diperintahkan aparat saat melakukan olah tempat kejadian perkara tersebut.
"Kalau sampai begitu kenapa ya membohongi polisi," kata Dadan.
Baca: Pertama Kali Jenguk Ahmad Dhani, El Rumi Bikin Ibu-Ibu di Rutan Medaeng Terpesona dan Histeris
Drama Penyekapan Cuma Rekayasa
Kebenaran tragedi penyekapan istri Ketua KPU Cianjur, Yanti Hera Susanti (39) yang terjadi pada Kamis (23/5/2019) malam akhirnya terkuak.
Drama penyekapan tersebut ternyata hanyalah rekayasa.
Hal tersebut terkuat setelah beredarnya video yang menampilkan pengakuan istri Hilam Wahyudi itu.
Dalam video tersebut Yanti mengaku berbohong.
Baca: Bjorka Siap Punya Adik, Ringgo Agus Rahman Berusaha Program Anak Kedua