Laporan Wartawan Tribun Kaltim Heriani AM
TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM - TA (20), pelaku pencurian dan pemberatan (Curat) dua buah handphone masing-masing merk Vivo V11 warna biru ungu dan merk Oppo F5 warna gold, ternyata tidak diakui sebagai kekasih oleh Z (17).
TA melakukan curat dua buah handphone di RT 10, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Saat ditanya awak media, TA malu-malu mengakui hubungan dengan Z, perempuan berkerudung yang menadah handphone merk Oppo F5 dengan harga Rp 900.000 tersebut.
"Saya jual ke dia. (Pacar?) Lain. Katanya lain," ucapnya malu-malu sambil menunjuk Z yang tepat berada di sebelahnya.
Uang hasil penjualan handphone tersebut, digunakan TA untuk membeli barongan, salah satu alat untuk memainkan seni kuda lumping.
Lebih lanjut, TA mengaku baru pertama kali melakukan tindak pencurian tersebut.
Apesnya, ia langsung berurusan dengan pihak berwajib.
"Baru sekali ini (mencuri)," akunya.
TA juga mengaku kenal dengan korban yang menjadi targetnya.
Ia dan korban merupakan tetangga di Desa Girimukti.
"Pas saya masuk, saya cari-cari dulu di dalam rumah. Lalu ketemu dua handphone dan posisi pemiliknya sedang tidur," ceritanya.
Diberitakan sebelumnya, sepasang kekasih diamankan Unit Jatarnas Satreskrim Polres PPU karena terbukti mematik dan menadah barang curian.
Mereka adalah TA (20) dan Z (17).