News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dalam Sehari 7 Warga Pringsewu Tersambar Petir, 2 Orang Tewas

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Tersambar Petir di Lampura

Sebelumnya pada Maret 2019, 7 warga tersambar petir di Sungkai Barat, Lampung Utara.

Sebanyak 7 orang dari dua desa di Kecamatan Sungkai Barat tersambar petir, pada ‎Minggu (10/3/2019) sore.

Zulham A Razak, Camat Sungkai Barat membenarkan peristiwa tersebut.

Dua warga dari Desa Kubuhitu bernama Ngatiyem (60) dan Deki Mahendra (17).

Lalu lima orag lainnya merupakan warga Desa Sinar Harapan.

Kelima korban tersebut adalah Jumadi (65) warga Dusun I; Juleha (35), Ahmad Toha Abdul Gani (5), Seno (38), dan Oji Saputra (17), keempatnya warga dusun II.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut.

Para korban hanya mengalami luka bakar sekitar 20 persen di bagian punggung dan kaki mereka.

Ia mengatakan ketujuh orang itu sedang berteduh dari hujan.

Mereka berteduh di bawah terpal yang ada di ladang jagung sembari mengupas kulit jagung.

Kejadian itu terjadi ketika ketujuhnya sedang mengupas kulit jagung.

Salah seorang di antara mereka lalu mengambil ponsel.

Tujuannya untuk mengetahui pukul berapa saat itu.

Hanya berselang lima menit, petir kemudian menyambar pondok mereka.

Sambaran petir juga turut membuat menyambar para pekerja.

Kabar ini langsung terdengar oleh warga dan pamong desa/kecamatan segera melarikan mereka ke puskesmas terdekat.

Akibat sambaran petir, mereka terluka di bagian punggung, betis, tangan, dan pantat.

"Luka bakar sekitar 20 persen, tidak ada yang sampai kritis bahkan sampai meninggal," jelasnya, saat ditemui di aula pemkab Lampung Utara, Senin 11 Maret 2019.

Enam di antara ketujuh korban terbilang masih satu keluarga‎.

Korban yang paling kecil berumur lima tahun dan saat ini mereka dirawat di rumahnya masing-masing.

Kasus di Mesuji

Sebelumnya, kasus tersambar petir terjadi di Mesuji.

Polsek Rawajiitu Selatan mengidentifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) peristiwa tewasnya wanita yang terjadi Rabu (12/6), sekitar pukul 14.00 WIB. Peristiwa terjadi di areal persawahan di Kampung Sidang Iso Mukti, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Mesuji..

"Identitas korban diketahui bernama Supatemi (45), warga Jalan Manggis, Kampung Gedung Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, Tulangbawang," ujar Kapolsek Rawajitu Selatan Iptu Mahbub Junaidi, Jumat (14/6).

Kejadian bermula saat korban berangkat dari rumahnya pada Rabu (12/6), sekitar pukul 07.00 WIB, untuk mengambil upahan menanam padi di sawah milik Kitin (45), berprofesi tani, warga Kampung Sidang Iso Mukti.

Sekitar pukul 14.00 WIB, hujan mulai turun sehingga korban dan beberapa pekerja lainnya menghentikan kegiatan karena takut tersambar petir. Lalu korban menuju ke pinggir sawah untuk bersih-bersih badan.

"Di saat itu muncul kilat yang menyambar korban dan mengakibatkan korban jatuh. Pekerja lainnya yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban dan membawanya pulang ke rumah," ungkap Iptu Junaidi.

Sesampainya korban di rumah, kerabat korban memanggil petugas medis. Hasil pemeriksaan media menyatakan korban meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, didapati luka bakar sambaran kilat pada tubuh korban, tepatnya di bagian kepala sebelah kiri dekat dahi. Korban diduga tewas lantaran tersambar petir. (tribunlampung.co.id/robertus didik)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 7 Warga Lampung Tersambar Petir, Korban Lihat Sinar Merah Sebelum Tak Sadarkan Diri, 2 Tewas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini