News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal PT Pelni KM Bukit Siguntang Nyaris Tabrak Pulau Tukung, Begini Faktanya

Editor: ade mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa warga menikmati menghabiskan lebaran hari kedua di Pulau Tukung Balikpapan yang sedang surut, Kamis (1/9). Di hari kedua lebaran ini, warga banyak menghabiskan waktunya untuk pergi keluar rumah dan berwisata dipinggir pantai atau pergi ke pusat pusat perbelanjaan yang mulai normal beroperasi. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

TRIBUNNEWS.COM,  BALIKPAPAN - Adanya insiden kapal PT Pelni KM Bukit Siguntang yang nyaris menabrak sebuah pulau kecil yakni Pulau Tukung yang berada di dekat Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Rabu (19/6/2019) sekitar jam 09.00, ditanggapi Kepala Pelni Cabang Balikpapan Yohannes Banne.

Kepala Pelni Cabang Balikpapan Yohannes Banne menjelaskan, kronologis proses kapal tersebut keluar dari pelabuhan Semayang, yaitu saat kapal hendak keluar dari pelabuhan.

Sekitar 40 meter saat nakhoda ingin memutar lurus kemudi untuk keluar dari pelabuhan, tiba-tiba kapal terbawa arus hingga masuk mendekati Pulau Tukung itu.

"Jadi terbawa arus itu kapal sehingga pantat kapal hampir mendekat Pulau Tukung itu," ungkap Kepala Pelni Cabang Balikpapan Yohannes Banne, Rabu (19/6/2019).

Kepala Pelni Cabang Balikpapan Yohannes Banne menjelaskan, pada saat itu angin dan arus memang sedang kencang-kencangnya, sehingga kapal pun bisa terbawa arus dan nyaris menabrak pulau kecil tersebut.

Saat ditanya apakah ada indikasi kelebihan muatan atau kelalaian nahkoda kapal, Kepala Pelni Cabang Balikpapan Yohannes Banne dengan tegas membantah adanya kelebihan muatan.

Pasalnya, jumlah penumpang yang diangkut tersebut masih sesuai dengan kapasitas penumpang, yakni 3.274 penumpang yang terdiri dari 1.682 penumpang lanjutan dari Nunukan.

Sedangkan 1.592 penumpang yang naik dari Balikpapan, sementara kapasitas maksimal penumpang yakni 3.325 penumpang.

Kepala Pelni Cabang Balikpapan, Yohannes Banne (Tribunkaltim.co, Aris Joni)

"Gak ada over kapasitas kita, muatannya aja gak melebihi batas maksimal. Kapal itu tujuannya mau ke pare-pare, Sulsel," terangnya.

Kepala Pelni Cabang Balikpapan Yohannes Banne juga menambahkan, kondisi fisik nakhoda juga sehat dan kondisi kapal juga layak berangkat. Sehingga dirinya menilai, tidak ada masalah dengan kapalnya.

Halaman Berikutnya >>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini