TRIBUNNEWS.COMĀ - Fakta baru muncul dari kasus pasutri di Tasikmalaya yang pamer adegan ranjang ke bocah SD.
Dari sejumlah bocah yang ikut menonton adegan tersebut, seorang bocah mengaku bayar Rp 1.000.
Bahkan anak dari pelaku pamer adegan ranjang juga ikut menonton bersama teman-temannya.
Adegan ranjang yang dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri) muda ini diduga dipertontonkan kepada enam anak.
ES (24) dan LA (24) diduga mempertontonkan adegan seks di hadapan sejumlah bocah SD pada malam hari pada Ramadhan.
Dari enam anak tersebut, seorang bocah berusia 10 tahun mengaku diajak oleh temannya untuk menonton adegan dewasa tersebut.
Baca: Nyaris Cabuli Balita, Para Korban Nobar Hubungan Intim Pasutri di Tasikmalaya Akan Jalani Konseling
Baca: Pasutri yang Pertontonkan Adegan Dewasa ke Bocah SD Nyatanya Juga Disaksikan Oleh Sang Anak Kandung
Hal ini disampaikan bocah tersebut saat diantar oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya untuk mendatangi kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (19/6/2019) siang.
"Saya mah tidak niat tapi diajak teman, lalu melihat melalui kaca kamar itu," kata si bocah di kantor KPAID Tasikmalaya dikutip dari Tribun Jabar.
Si bocah mengaku ikut iuran Rp 1.000 untuk membeli rokok dan kopi.
"Abi mah mayar sarebu (Saya bayar Rp 1.000)," katanya dengan polos.
Sementara itu, dari keenam bocah yang menonton adegan seks tersebut, anak pasutri pelaku adegan juga ikut menonton.
Hal ini disampaikan oleh Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rianto.
"Sesuai hasil investigasi kami, anak dari pelaku suami istri ini ternyata ikut menonton bareng adegan dewasa kedua pelaku bersama anak-anak lainnya," jelas Ato, Rabu (19/6/2019) dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Ato mengatakan, pasutri tersebut baru menikah belum lama ini.