TRIBUNNEWS.COM -- Seorang pria mengaku memiliki banyak jimat, sehingga ia merasa tak mempan dibacok dan ditusuk oleh pisau.
Namun, pria tersebut menemui ajalnya memang bukan dari sebuah pisau, tetapi karena dihantam batu.
Pria tersebut juga sempat ditusuk menggunakan pisau, dan pisau tersebut sempat bengkok.
Nasib berkata lain, pria yang kebal itu malah tewas saat dihantam batu di Cianjur.
Itulah hasil rekonstruksi pembunuhan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur yang dilakukan tiga pelaku pembunuhan sadis, saat reka adegan di perkebunan teh, Rabu (19/6/2019).
Baca: Gara-gara Masalah Baterai Gampang Terbakar, Apple Tarik Peredaran MacBook Pro 2015
Baca: Ketua DPR Dorong Evaluasi Sistem Zonasi PPDB
Baca: TERBARU Syarat PPDB Online 2019 SMP/SMA Jakarta, Lengkap dengan Link Unduh Formulir & Surat Kuasa
Baca: Jelang Ditutup, Gerai Giant Diserbu Konsumen yang Berburu Diskon
Ada tiga puluh reka adegan saat korban Abdulah Sobarudin (20) dihabisi secara sadis menggunakan golok, pisau, batu, dan besi tajam keling.
Selain disaksikan oleh ratusan warga, reka adegan juga disaksikan kerabat korban, Sudjana (35).
Sudjana hadir di lokasi kejadian bersama istri dan anaknya.
Kerabat korban berharap pelaku dihukum sesuai perbuatan mereka dan tak ada lagi korban selanjutnya.
"Saya kebetulan dekat sini dan akan ada reka adegan, jadi saya kemari," ujar Sudjana.
Ia mengatakan, korban pamit dari rumah saat bulan puasa pada Sabtu (25/5/2019) malam.
"Pamitnya kepada keluarga mau main pergi Sabtu."
"Namun setelah itu, tiga hari menghilang," kata Sudjana.
Orangtua korban Esih (50) dan Obah (50), baru mengetahui keberadaan anaknya empat hari kemudian.