Hal itu setelah mereka melihat di media sosial Facebook.
"Jadi keluarga baru mengetahui korban meninggal setelah empat hari, melihat di Facebook," kata Sudjana.
Ia mengatakan, korban merupakan warga Ciengang, Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Dalam reka adegan, terungkap bahwa tiga pelaku sempat mendatangi rumah korban.
Mereka mengajak main di warung kopi.
Baca: TERBARU Syarat PPDB Online 2019 SMP/SMA Jakarta, Lengkap dengan Link Unduh Formulir & Surat Kuasa
Baca: Jelang Ditutup, Gerai Giant Diserbu Konsumen yang Berburu Diskon
Baca: Manfaat Jus Tomat untuk Wajah dan Cara Penggunaannya, Kulit Berminyak hingga Kurangi Pori-pori Besar
Dalam percakapan di warung kopi tersebut, para pelaku yang berinisial AG (17), SA (20), dan FE (20), merencanakan mabuk bersama di kebun teh yang masuk ke wilayah Cianjur.
Tiba di kebun teh, tiga tersangka dan korban yang mengendarai dua motor berpura-pura membuka kemasan untuk mabuk bersama.
Namun, korban berdiri dan setengah menantang kepada para pelaku.
Seketika itu, satu pelaku langsung menghunuskan pisau ke arah perut korban.
Bukannya terluka, pisaunya malah bengkok.
Tak sampai di situ, para pelaku juga menghantamkan golok ke tangan korban.
Tetapi, dua kali hantaman tak membuat korban terluka.
Lalu, pelaku menggeledah saku dompet korban dan menemukan beberapa jimat.
Kepada pelaku, korban memang sempat berujar silakan bacok kalau memang mempan.