Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil menyerahkan kasus yang menimpa Rahmat Baequni kepada aparat penegak hukum.
Sebelumnya Rahmat Baequni ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian dan fitnah oleh Polda Jabar.
"Saya kira kita serahkan pada aturan hukum ya. Saya tidak bisa menafsir terlalu jauh. Masing-masing punya cara pandang, tapi di setiap yang kita lakukan harus kita pertanggung-jawabkan," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Sate, Senin (24/6/2019).
• Ridwan Kamil Berharap Tiga Raperda Segera Dijadikan Perda, Begini Alasannya
Ridwan Kamil mengatakan, Rahmat Baequni tinggal menjelaskan ujaran yang dipermasalahkannya kepada kepolisian dan mengikuti proses hukum yang tengah dijalaninya.
"Tinggal dijelaskan di hadapan hukum yang dimaksud seperti apa dan biarkan juga hukum yang menjadi referensi dalam menyelesaikan. Saya kira itu," kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar resmi menetapkan Rahmat Baequni sebagai tersangka kasus ujaran kebencian dan fitnah atas ceramah yang ia sampaikan mengenai meninggalnya ratusan anggota KPPS pada Pemilu 2019.
"Yang bersangkutan ditetapkan tersangka Pasal 14 ayat 1 dan atau Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Pemberlakuan Hukum Pidana dan atau Pasal 207 KUH Pidana, Pasal 45 ayat 2 dan 28 Undang-undang ITE" ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mapolda Jabar, Jumat (21/6/2019).
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa proses hukum terhadap Rahmat Baequni berdasarkan laporan polisi nomor LPA/591/VI/2019 pada 17 Juni. Dalam laporan polisi, ia dilaporkan atas dua video. Video pertama diunggah akun twitter @CH_chotimah berdurasi 2 menit 20 detik.
• Ridwan Kamil Naik Trail Keliling Majalengka, Mandi di Curug, Nongkrong di Atas Batu Besar, Ngapain?
• Ridwan Kamil dan Korlantas Polri Luncurkan Samolnas, Masyarakat Tak Perlu ke Samsat Urus STNK
Jejak Kasus Rahmat Baequni
Pengakuan Ustaz Rahmat Baequni soal ucapan petugas KPPS tewas diracun.
TRIBUNJABAR.ID - Ustaz Rahmat Baequni dibawa ke Mapolda Jabar terkait ceramahnya soal petugas KPPS meninggal karena diracun, Kamis (20/6/2019) malam.
Ia diperiksa oleh Ditreskrimsus Polda Jabar pada Jumat (21/6/2019).
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Samudi.
"Betul, sudah dibawa," ujar Samudi via ponselnya.