TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Satu penumpang selamat mobil Toyota Avanza bernopol B 157 NIK yang terlibat tabrakan dengan bus Rosalia Indah bernopol AD 1451 DF akhirnya meninggal dunia, Jumat (28/6/2019) pukul 08.30 WIB.
Korban sempat menjalani perawatan medis di RSUD Salatiga usai kecelakaan tersebut.
Korban yang sempat menjalani perawatan secara intensif pada ICU RSUD Salatigas atas nama Muhammad Nuruddinillah (17) warga warga Dusun Babatan, RT 3/RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meninggal akibat luka serius di kepala.
Kasubbag Humas RSUD Kota Salatiga Nugroho Prasetyaningsih mengatakan sejak kejadian kecelakaan pada Minggu (23/6/2019) terhitung korban sempat dirawat sekira enam hari lamanya.
Baca: Meski Kecewa karena Seluruh Gugatannya Ditolak, Prabowo Tetap Menghormati Keputusan Hakim MK
"Pagi ini kami nyatakan meninggal dunia. Saat ini jenazah korban masih berada di ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Salatiga,” terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/6/2019)
Menurut Nugi--begitu ia biasa disapa--total jumlah korban meninggal kecelakaan maut antara mobil Toyota Avanza dengan bus Rosalia Indah menjadi 8 orang.
Seluruh korban merupakan pengemudi dan penumpang mobil Toyota Avanza.
Sedangkan semua kru dan penumpang bus Rosalia Indah tidak ada yang mengalami luka dalam kejadian nahas tersebut.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan raya Semarang-Solo, tepatnya di daerah Ngentak, Klero, Tengaran, Kabupaten Semarang, pada 23 Juni 2019 pukul 02.30 WIB.
Dimakamkan Satu Liang
Tujuh korban tewas kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari.
Ketujuh korban tewas itu ternyata masih ada hubungan keluarga.
Kedatangan tujuh jenazah di rumah duka ini langsung disambut isak tangis sanak dan kerabat korban.
"Korban masih satu keluarga," kata salah seorang kerabat korban, Sugianto kepada SURYA.co.id.