TRIBUNNEWS.COM - Hilangnya remaja pendaki Gunung Piramid di Kabupaten Bondowoso, Thoriq Rizki Maulidan, masih menjadi misteri.
Meski sudah dilakukan pencarian lebih dari satu minggu, Thoriq belum juga ditemukan.
Thoriq dilaporkan hilang pada Selasa (24/6/2019) setelah mendaki Gunung Piramid bersama tiga rekannya.
Belum ditemukannya Thoriq mengundang perhatian dari paranormal sekaligus selebritis, Samijan atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Mijan.
Melalui akun instagramnya @mbahmijan, Rabu (3/7/2019), Mbah Mijan menyatakan turut prihatin atas hilangnya Thoriq.
Baca: Penjelasan PMI Bondowoso Tentang Viralnya Suara Teriakan Pria dan Nasib Thoriq di Gunung Piramida
Mbah Mijan mengaku hanya bisa membantu doa agar Thoriq bisa segera ditemukan.
Berikut postingan Mbah Mijan sebagaimana dikutip Tribunnews.com:
SAYA HANYA SANGGUP BANTU DOA UNTUK THORIQ
⠀
Sejak seminggu yang lalu, Thoriq yang menghilang di Gunung Piramid Bondowoso belum ditemukan.
⠀
Semua daya upaya dikerahkan, usaha keras dari berbagai pihak, baik SAR, TNI, Polisi, Relawan, Ustadz, Spiritual, hingga Juru Kunci sudah sangat maksimal, namun belum membuahkan hasil.
⠀
Saya pribadi turut ikut prihatin dengan kejadian ini, hingga saya berinisiatif ingin ikut bedzikir mengirim doa selama tiga malam berturut-turut, berakhir malam tadi.
⠀
Hasilnya, ada beberapa vision yang membuat saya hingga kini belum yakin. Rencananya, saya akan melanjutkan 2 malam lagi, guna meyakinkan dan memantapkan apa yang terjadi.
⠀
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dunia maya yang sudah ikut berpartisipasi dan bantu memanjatkan doa untuk Thoriq.
⠀
Mari kita lanjutkan doa ini hingga 2 malam kedepan. Saya juga sudah terhubung dengan beberapa relawan yang masih berada di sekitar lokasi, Semoga Allah Ijabah dan membuka jalan agar Thoriq bisa ditemukan, Amiin.
Postingan Mbah Mijan pun direspons warganet.
Mereka turut mendoakan agar Thoriq segera ditemukan.
Klarifikasi SAR soal video Minta Tolong
Sebuah video yang diklaim sebagai situasi pencarian pendaki bernama Thoriq Rizki Maulidan di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, beredar di media sosial dan YouTube sejak Sabtu (29/6/2019).
Thoriq diinformasikan hilang saat mendaki bersama tiga temannya pada 23 Juni 2019.
Salah satu akun Facebook, Ngapako, mengunggah video tersebut dengan menyadur dari YouTube.
Video yang sama juga diunggah sejumlah akun di media Instagram pada akhir pekan lalu.
Dalam video berdurasi 25 detik ini terdengar suara orang berteriak meminta tolong.
Video itu dilengkapi kata-kata bertuliskan "Thoriq minta tolong tapi tidak tau ada di mana".
Video ini pun beredar luas.
Baca: Viral Video Teriakan Minta Tolong, Ini Kabar Terakhir Thoriq Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid
Atas berederanya video itu, Kepala Kantor SAR Surabaya Budi Prasetyo mengungkapkan, sumber video itu tidak jelas.
Ia meminta masyarakat lebih selektif dan cermat terhadap video yang beredar di media sosial.
"Masyarakat harus cerdas dan bisa berpikir rasional atas video tersebut karena sumber video tidak jelas," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/7/2019).
"Masuk akal enggak video itu, siapa yang merekam. Kalau betul, berarti yang bersangkutan ada di dekatnya, kenapa tidak menolongnya," kata dia.
Budi menyayangkan pihak yang mengunggah video tersebut dengan diikuti narasi yang belum dipastikan kebenarannya.
Mengenai perkembangan pencarian, Budi mengatakan, tim SAR Surabaya sudah berupaya melakukan pencarian selama tujuh hari, tetapi Thoriq belum ditemukan.
"Tim gabungan sudah menyisir (lokasi) tujuh hari, hasil nihil. Kalau ada suara, berarti ada tanda-tanda (kehadiran) dong. Tapi anggota yang di lapangan tidak menemukan itu semua," ujar Budi.
Fakta tentang Medan Gunung Piramid
Gunung Piramid terletak di wilayah bagian barat Bondowoso, tepatnya di desa Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami.
Gunung ini diapit diantara gunung Salak, gunung Krincing, dan gunung Saeng.
Julukan guinung Piramid disematkan lantaran puncak gunung tersebut menyerupai piramid yang ada di Mesir jika dilihat dari kejauhan.
Gunung Piramid bukanlah gunung tertinggi di Jawa Timur.
Ketinggiannya 1.521 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Tingginya jauh dibawah gunung-gunung populer seperti Gunung Semeru di Malang & Lumajang (3.676 MDPL), Gunung Arjuna di Malang (3.339 MDPL), atau Gunung Raung di Banyuwangi (3.332 MDPL).
Puncak Piramid tidaklah luas seperti gunung-gunung lainnya.
Lebarnya kurang lebih hanya 5 meter dan hanya muat untuk beberapa orang saja.
Jangan pernah berpikir mendirikan tenda di puncak.
Resiko lainnya saat hujan rawan tersambar petir.
Dari puncaknya kita bisa melihat pemandangan kota Bondowoso dari atas.
Trek menuju puncak terbilang ekstrim dengan kemiringan 45 - 80 derajat.
Jalur yang lebarnya tak sampai satu meter ini berbahaya karena kanan-kiri punggungannya merupakan jurang.
Oleh para pendaki jalur ini dijuluki punggung naga, ada juga yang menyebutnya Siratal Mutakim.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunTimur) (Kompas.com/Retia Kartika Dewi)