TRIBUNNEWS.COM - Hilangnya seorang pendaki Gunung Piramid bernama Thoriq Rizky Maulidan menjadi perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat.
Thoriq akhirnya berhasil ditemukan meski dalam keadaan tak bernyawa pada Jumat (5/7/2019) kemarin.
Jenazah Thori ditemukan oleh tim Pencari Perhimpunan Penempuh Rimda dan Pendaki Gunung atau Wanadri.
Menurut pers rilis yang disampaikan di akun Instagram Humas Wanadri, jenazah Thoriq ditemukan [ukul 15.30 WIB.
Nama Gunung Piramid mungkin belum terlalu dikenal publik. Kompas Travel mencoba mengumpulkan sejumlah fakta mengenai Gunung Piramid yang ada di Bondowoso, Jawa Timur. Berikut ulasannya
Baca: 6 Fakta Penemuan Thoriq, Pendaki yang Ditemukan Meninggal di Gunung Piramid, Sempat Hilang 12 Hari
Baca: Ratusan Personel Dikerahkan Cari Pendaki Hilang di Gunung Piramid, Jenazah Thoriq Ditemukan
Baca: Video Penemuan Jenazah Thoriq Rizki Pendaki Gunung Piramid Banjir Tangis karena Barengan Ultahnya
1. Masih merupakan bagian Gunung Argopuro
KompasTravel mencoba menghubungi admin @bondowosoexplorer yang merupakan salah satu pegiat wisata dan memiliki pengalaman mendatangi Gunung Piramid.
Menurut penjelasannya Gunung Piramid masih termasuk bagian dari wilayah Gunung Argopuro
“Puncak Piramid merupakan bagian jajaran dari Pengunungan Hyang Argopuro,” tuturnya.
2. Memiliki bentuk seperti piramid dan sejumlah mitos
Baca: Evakuasi Tubuh Thoriq di Gunung Piramid Bondowoso Hingga Siang ini
Baca: Evakuasi Jasad Thoriq Terkendala Kontur Tanah Gembur dan Mudah Longsor
Baca: Thoriq Tewas Terperosok di Gunung Piramid, Ini Tips Agar Kita Selamat Saat Mendaki
Gunung Piramid disebut demikian lantaran dari kejauhan gunung ini berbentuk segitiga seperti halnya piramida Mesir, sehingga nama Gunung Piramid disematkan.
Warga sekitar juga kerap mengingatkan kepada para pendaki Gunung Piramid untuk tidak mengambil apapun ketika mendaki Gunung Piramid terutama buah, karena konon jika mereka mengambil tidak akan kembali.
Sebelum sampai camping ground juga terdapat Batu Langgar, yang dinilai keramat oleh warga setempat.
3. Meski Gunung Piramid tak terlalu tinggi, namun Memiliki kemiringan ekstrem
Gunung Piramid memiliki ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Meskipun memiliki tinggi yang bisa dikatakan tidak seberapa jika dibandingkan gunung lain, akan tetapi Gunung Piramid memiliki medan yang ekstrim.
Admin @bondowosoexplorer bahkan memperkirakan tingkat kemiringannya mungkin sekitar 90 derajat.
“Track dikenal sadis dan kejam bahkan tingkat kemiringan sampai 90 derajat di punggungan terakhir menuju puncak,” tuturnya.
4. Jalur pendakian tak Mudah
Jalur pendakian menuju puncak tidaklah mudah. Selain miring, medannya pun cukup sulit. Jalur yang harus dilewati merupakan jalur setapak dengan kultur trek bebatuan dan berpasir.
Jika dari batas vegetasi jalur pendakian sangat sempit dan panjang. Kanan kiri berupa jurang curam, salah perhitungan salah melangkah akan berakibat fatal. Dibutuhkan konsentrasi penuh,serta peralatan yang memadai.
Selain jalur dari batas vegetasi ke puncak yang cukup sulit, jalur dari start awal sampai ke campground juga cukup melelahkan
Nantinya pengunjung akan melewati deretan hutan pinus, kebun kopi, baru jalur mulai naik.
Baca: 100 Orang Dikerahkan untuk Pindahkan Jenazah Thoriq Dari Lokasi Penemuan Gunung Piramid
Baca: Momen Terakhir Thoriq Rizki sebelum Ditemukan Tewas, Umbar Senyum saat Mendaki Gunung Piramid
Baca: Sempat Hilang di Gunung Piramid, Jenazah Thoriq Ditemukan, Ucapan Duka Banjiri Linimasa
5. Pendakian membutuhkan waktu yang lama
Dengan ketinggiannya yang sebetulnya tidak terlalu tinggi, namun mengingat medannya yang susah, membuat pendakian ke Gunung Piramid membutuhkan waktu yang lama.
Menurutnya, waktu normal untuk sampai ke area camping ground berkisar 3 jam.
“Normal 3 jam, untuk ukuran profesional menuju camping ground,”
Sementara dari camping ground ke Puncak, waktu yang dibutuhkan sekitar 3-5 jam tergantung kemampuan.
“Jika amatiran bisa-bisa 5 jam,” tuturnya.
6. Memiliki pemandangan yang indah
Mendaki ke Gunung Piramid, sejatinya memang banyak pemandangan elok yang ditawarkan. Tak hanya view puncak yang menampilkan pesona Argopuro dan Alam Bondowoso yang mewawan. Tetapi selama perjalanan ada banyak yang bisa ditemui.
Aliran sungai, alam yang asri, hutan pinus, dan kebon kopi adalah beberapa panorama yang bisa dilihat sebelum sampai ke campground
Untuk menuju ke Gunung Piramid, jika dari arah kota bisa masuk menuju Kecamatan Curahdami. Kemudian menuju ke desa paling ujung yaitu dusun Tegal tengah kelurahan Curahdami.
Selanjutnya jika dari rumah penduduk relatif mudah sampai ujung sungai,dan sungai tersebut merupakan mata air satu-satunya yang posisinya berada di dasar gunung.
"Trek selanjutnya adalah melewati hutan, kebun kopi selanjutnya rute mulai naik. Baru setelah itu terdapat hutan bambu serta batu langgar sebelum mencapai campground," tuturnya.
7. Area berkemah hanya muat satu tenda dan Puncak Piramid hanya berukuran sekitar 5 meter
Meski disebut camping ground, akan tetapi camping ground di sini hanya muat satu tenda.
Sementara jika melanjutkan ke Puncak Piramid, ukuran puncak sangatlah sempit hanya berkisar 5 meter sehingga cukup mustahil jika ingin mendirikan tenda di atasnya.
8. Sangat disarankan untuk yang sudah ahli, menggunakan peralatan lengkap serta menggunakan jasa guide
Admin @bondowosoexplorer sangat menyarankan jika ingin datang ke Gunung Piramid, maka sebaiknya menyewa jasa guide. Ia juga menyarankan agar hanya pendaki yang sudah memiliki keahlian serta memiliki peralatan lengkap yang mendaki ke puncak. Pertimbangannya karena medan yang ada cukup berbahaya.
Dari penuturannya, sejatinya sudah pernah ada upaya untuk komunikasi dengan pihak kelurahan dalam sebuah forum tidak resmi. Komunikasi diharapkan menghasilkan persyaratan khusus bagi siapapun yang ingin mendaki ke Puncak Piramid, tetapi sayangnya belum ada keputusan.
(Kompas.com/Nur Rohmi Aida)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Fakta Seputar Gunung Piramid, Tempat Hilangnya Thoriq".