TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Kabar meninggalnya Thoriq Rizki Maulidan (14), remaja pendaki Gunung Piramid di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur membawa duka mendalam bagi para saudara korban.
Sepupu korban, Agung mengatakan semasa hidupnya korban dikenal sangat sopan sekali dan ramah.
"Kalau bertemu dengan saudara atau orang lain mesti selalu disapa duluan.
Dan kalau bicara dan menyapa selalu memakai bahasa jawa," ujarnya kepada SURYA.co.id pada Sabtu (6/7/2019).
Baca: Sinopsis Film Along Came A Spide, Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV
Baca: Video Terbaru Sulitnya Proses Evakuasi Thorig di Gunung Piramid Bondowoso, Kemiringan 75 Derajat
Baca: Nikita Mirzani Sebut 40 Pengacara yang Melaporkannya Cari Panggung karena Ia Tak Menyebut Nama
Baca: Ditanya Apakah Demokrat Mau Rekonsiliasi dengan Jokowi, Ini Jawaban Jansen Sitindaon
Selain itu, ia menjelaskan meski korban anak kedua dari dua bersaudara namun tidak pernah manja sama sekali, bahkan cenderung mandiri dan aktif mengikuti ekstakurikuler sekolah.
"Korban aktif ikut Paskibraka dan Pramuka di sekolah bahkan juga sempat mengikuti gerak jalan juga," tambahnya.
Ia mengaku terakhir kali bertemu korban saat korban datang bersama orang tuanya pada saat hari raya Idul Fitri 2019.
"Sempat datang mampir ke rumah ibu saya di daerah Jemundo, Sidoarjo.
Silahturahmi juga kan korban dan orang tuanya tinggal di Kabupaten Bondowoso," tandasnya.
Sebelumnya, rumah orang tua dari pihak ibu Thoriq Rizki Maulidan yang berada di Dusun Nyamplungan, Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo telah ramai dikunjungi oleh sanak saudara, Sabtu (6/7/2019).
Mereka berkumpul menunggu kedatangan jenazah Thoriq dari Kabupaten Bondowoso nampak tenda terop juga telah terpasang rapi di depan.
Baca: PT KAI Selidiki Terbakarnya 12 Gerbong Kereta Api di Stasiun Purwakarta
Baca: Nikita Mirzani Sebut 40 Pengacara yang Melaporkannya Cari Panggung karena Ia Tak Menyebut Nama
Baca: Ditanya Apakah Demokrat Mau Rekonsiliasi dengan Jokowi, Ini Jawaban Jansen Sitindaon
Sepupu korban, Agung mengatakan setelah mendengar kabar ditemukannya korban pada hari Jumat (5/7/2019), pihak keluaga langsung memasang tenda untuk para pentakziah.
"Memang sudah dipastikan, jenazah korban akan dimakamkan disini.
Sekarang semua saudara sedang menunggu kedatangan jenazah dari Kabupaten Bondowoso," ujarnya.