"Cara berfikirnya harusnya sudah mampu menyelesaikan berbagai masalah dengan baik. Tapi kenyataannya dia memilih mengakhiri hidup, berarti memang konsep dirinya menurun," kata Titin.
Menurut Titin, bisa saja C merasa tidak berharga, tidak bahagia dengan masalah hubungan asmaranya, termasuk hubungan keluarga.
"Kita juga harus lihat keperibadian yang bersangkutan, apakah dia memang orang yang sulit mengungkapkan perasaanya, atau tak mau bertanya ke pihak lain," ujarnya.
"Kalau dalam psikologi faktor ini bisa disebut depresi atau gangguan mood," jelasnya.
Lanjut Titin, depresi juga bisa disebabkan berbagai faktor, bisa bawaan, lingkungan, atau pola asuh.
"Jadi tampaknya yang bersangkutan kehilangan motivasi untuk bisa menyelesaikan masalahnya.," ujarnya.
"Seandainya mungkin bisa bersabar dan menyampaikan perasaan, keinginan, dan harapan ke keluarganya, saya fikir pasti ada jalan, tapi dia lebih memilih akhiri hidup," sebutnya.
"Berarti yang terjadi proses berfikirnya bisa jadi tak sampai ke solusi tepat. Dia menilai dirinya tak berharga, ya sudah selesaikan saja dengan mengakhiri hidup. Seperti itu yang ada dalam bayangan saya," tambahnya.
Baca: Berdiri 5 Jam hingga Dini Hari Memandu Diskusi ILC, Pernahkah Karni Ilyas Merasa Lelah?
Baca: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Sumut Tambah Penerima Fasilitas Kepabeanan
Baca: Apkasi Fasilitasi Kabupaten Tingkatkan Industri Pariwisata
Titin meeyakini sedang sedang terjadi gangguan mood, yang pemicunya bisa apapun, termasuk masalah cinta atau hubungan dengan keluarga yang tak bisa selesai.
"Keinginan untuk menjadi istri begitu kuat tapi tak direstui, itu membuatnya merasa malu, tak berharga dan tak bahagia," urainya.
Ia berharap untuk orang tua yang menghadapi situasi serupa agar lebih memahami situasi, agar kejadian tak terulang.
"Pahami dulu apa arti panaik, adat budaya itu. Apa maknanya bagu perempuan dan keluarga," katanya.
Kemudian komunikasi kepada anaknya baik laki-laki dan perempuan.
"Apa sih persiapan dalam menjalankan rumah tangga, apakah banyak sedikitnya panaik itu perlu. Kemudian tanggung jawabnya apa," ujarnya.
Penulis: Ikbal Nurkarim/ Fahrizal Syam
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Motif Wanita Jeneponto Bunuh Diri Diduga Gegara Uang Panaik, Cek Kronologinya!
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gadis Jeneponto Bunuh Diri Akibat Lamaran Kekasih Ditolak, Psikolog Unibos Bilang Begini