Saat ditemukan korban sudah tewas dengan bersimbah darah
Korban mengalami luka robek di bagian kepala, leher belakang, bahu kiri dan tangan kiri putus di pergelangan.
Dilansir dari kompas.com, setelah melakukan aksinya, tersangka meminta tolong kepada seorang warga bernama Samsul Hasibuan agar menelepon kepala desa, untuk memberitahukan soal kejadian tersebut ke Kapolsubsektor Simangambat IPTU Harun dan anggota Polsubsektor Simangambat.
Baca: Minta Selembar Tisu, Wanita Swedia ini Malah Dikeroyok Hingga Tubuhnya Lebam
Selanjutnya Kapolsubsektor melakukan komunikasi dengan pihak keluarga tersangka.
Saat itu, Tamba Tua Nasution sedang berada di kebun sayur dan kelapa sawit milik Hasro Hasibuan dan tersangka pun akhirnya diamankan pukul 16.05 WIB.
ā€¯Begitu mendapat informasi langsung kita lakukan pengejaran bersama personel Polsek Padang Bolak, dan ahirnya diserahkan oleh keluarga," ujarnya.
Dari lokasi, polisi amankan barang bukti sebilah egrek dengan tiang kayu panjang sekira satu meter.
Kemudian kemeja lengan pendek dan celana pendek milik pelaku dengan bercak darah.
Sering diintip
Kepada pihak kepolisian, tersangka mengaku membunuh korban karena sakit hati.
"Dari keterangan tersangka, ternyata dirinya kerap diintip oleh korban di rumah, sehingga dirinya merasa terhina dan dendam terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, AKP Alexander Piliang, Sabtu (13/7/2019) dikutip dari tribunmedan.com.
"Informasi lainnya, korban juga sempat mengajak istri pelaku untuk berhubungan badan. Tapi, apakah sudah pernah dilakukan, masih sedang diselidiki," sambungnya.
Melantur
Dilansir dari tribunmedan.com, selentingan kabar beredar dari warga di daerah lokasi rumah pelaku, bahwa ada dugaan pelaku dan korban adalah pemain di balik peredaran barang haram narkoba.