Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pengusaha kapur bernama Kisman Gonibala, warga Desa Motabang, Lolak, jadi korban perampokan dan penganiayaan.
Tidak hanya alami luka, pelaku juga mengambil uang yang ditaksir berjumlah miliaran rupiah.
Perampokan terjadi di jalan raya Desa Tuyat, Selasa (16/7/2019) sekira pukul 21.00 Wita.
Umin saudara korban yang melapor kejadian itu ke Polsek Lolak kepada Tribun Manado, Rabu (17/7/2019) sore membeberkan.
Korban dalam perjalanan dari Kotamobagu menuju ke Lolak dengan mobil Agya.
Ia membawa uang dalam dua dus besar yang ditaksir berjumlah miliaran rupiah.
"Uang itu katanya hasil berbisnis dan penagihan," kata dia.
Tiba di Desa Tuyat, korban memberhentikan mobil untuk buang air kecil di pinggir jalan.
Saat buang air kecil itulah, korban dihantam dari belakang oleh orang tak dikenal.
"Ia diduga dihantam pakai balak," katanya.
Korban pun pingsan.
Seorang warga desa setempat menemukannya dan memanggil anak-anak KKT.
"Ia segera dibawa ke RS Datoe Binangkang lalu dirujuk ke RSUP Malalayang, sepanjang jalan ia pingsan dan muntah - muntah," katanya.
Wanda kerabat dari korban mengatakan, keterangan istri korban, suaminya saat itu membawa uang dalam jumlah banyak di dalam dua dus besar.
"Hari Rabu dia rencananya mau menagih uang sebesar Rp 2,1 miliar," kata dia.
Ia membeber kondisi korban saat ini masih keadaan lemas, dia hanya makan bubur.
Kapolsek Lolak AKP Romel Pontoh mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihaknya.
"Yang dilaporkan adalah penganiayaan, pamannya yang melapor," kata dia.
Mengenai perampokan uang miliaran rupiah, masih akan didalami. Pihaknya akan menanyai korban.
"Mengenai itu kami masih selidiki, karena yang melapor pamannya, yang dilapor adalah penganiayaan, kami berencana menemui korban," kata dia. (art)
Artikel telah tayang di Tribun Manado berjudul Pengusaha Kapur Dirampok, Dipukuli di Bagian Kepala, Uang Rp 2,1 Miliar Lenyap