"Pertama Kapolres Mesuji sudah ke tempat kejadian perkara dan koordinasi dengan forum koordinasi setempat," jelasnya saat dihubungi via telepon, semalam.
Upaya yang dilakukan Kapolres Mesuji untuk melokalisir apa yang telah terjadi dan mendamaikan kedua kubu.
Dipicu Perselisihan
Polda Lampung mengimbau dua kelompok yang bertikai untuk bisa menahan diri.
"Kapolres juga telah mengantarkan korban (meninggal) ke keluarga di wilayah perbatasan OKI. Kita juga sudah koordinasi dengan satuan kewilayahan setempat di Sumatra Selatan untuk dapat turut serta memberikan imbauan secara persuasif. Agar warganya bisa menahan diri," imbuhnya.
Saat ditanya pemicu gesekan antar kelompok ini, Pandra menjelaskan, bermula dari perselisihan saat membajak lahan.
Kelompok Mekar Jaya Abadi mendapati alat bajak di lahan mereka tanpa ada perintah dari kelompoknya.
Alat bajak tersebut kemudian mereka sita. Selanjutnya, Kelompok Mesuji Raya datang dan terjadilah perselisihan.
Untuk jumlah korban, Pandra memastikan, empat orang meninggal dunia dan tujuh orang terluka.
Korban meninggal dunia yang teridentifikasi yakni Dali, Rowi, dan Roni, sementara satu korban belum terindentifikasi. Keempatnya dari Kelompok Mesuji Raya.
Sementara tujuh orang luka-luka dari kelompok Mekar Jaya Abadi yakni Yudi, Jono, Budi, Haryono, Rahmat, Rojiman dan Ipul.
Ketujuhnya dirujuk ke Klinik Asa Medika Simpang Pematang.
Terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo menyebut bahwa korban tewas akibat bentrok tersebut yang sudah teridentifikasi sebanyak tiga orang.
Sementara tujuh orang mengalami luka-luka dan sedang perawatan intensif.