Sebelumnya, tim reserse mobil (Resmob) Satuan Reskrim Polres Blora berhasil menyingkap pelaku dan motif pembunuhan Deny Triatama (16).
Sudah tiga orang pelaku dibekuk dan empat pelaku masih dalam pencarian.
Tiga pelaku tersebut, Al, H, dan Y, semua warga Blora dan masih di bawah umur.
Soal motifnya, korban disebut-sebut mencuri hand phone (HP) kawannya, lantas mabuk, dan terjadilah penganiayaan hingga tewas.
Pada Sabtu, (13/7), tim Resmob berhasil menangkap tiga dari tujuh orang pelaku penganiayaan
Korban luka parah dan tewas.
Jasad Deny, dimasukkan dalam karung dengan cara dinaikkan sepeda motor berboncengan tiga, dan dibuang di hutan jati.
Orang tua korban, Sarju, mengetahui tentang kondisi anaknya, setelah mendapat informasi adanya temuan mayat, dengan ciri-ciri antara lain bertato.
Mayat terbungkus dalam karung zaak (glangse), ditemukan di hutan jati petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung, wilayah Dukuh Loji Ijo, Desa Kalisari, Kecamatan Radublatung, Blora.
Mayat dalam karung zaak warna putih, pertama kali ditemukan Ramijan alias Gowang, seorang pengembala sapi.
Pelaku diancam hukuman sesuai ketentuang perundangan yang berlaku, undang-undang perlindungan anak (UUPA) junto pasal 170 ayat (2) KUHPidana, dengan ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara. (humasresblora/ tribun jateng)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Rekonstruksi Temuan Mayat Dalam Karung di Randublatung Blora, Sejumlah Fakta Baru Terungkap