TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 49 orang anggota kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) ditangkap aparat kepolisian di Jambi.
M yang merupakan pimpinan SMB juga ikut ditangkap bersama istrinya.
Baca: Polisi Tangkap Provokator Pengeroyok Personel TNI-Polri di Jambi
Penangkapan ini terkait peristiwa pengadangan, perusakan, dan penganiayaan terhadap anggota tim Satgas Karhutla Jambi serta perusakan perumahan dan fasilitas kantor PT Wira Karya Sakti (WKS) beberapa hari lalu.
"Sampai hari ini sudah 49 (orang) yang diamankan temasuk saudara M beserta istrinya yang diduga jadi provokator dari kasus ini," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
Akibat peristiwa itu, tiga anggota TNI dan seorang personel Polri mengalami luka berat hingga ringan.
Menurut dia, penyerangan terjadi saat anggota TNI-Polri mendampingi pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memadamkan api di lahan milik PT WKS.
Kebakaran lahan itu diduga disengaja oleh M dan kelompoknya. Menurut Asep, mereka marah ketika para petugas memadamkan api.
"Tapi ketika mendampingi itu, masyarakat yang menguasai (lahan) itu marah, tidak suka, itulah terjadi penyerangan, terhadap petugas dan pengrusakan mess-mess di sana," kata dia.
Baca: Serang Polisi dan TNI di Jambi, 20 Orang Jadi Tersangka
Asep menyampaikan bahwa situasi saat ini terkendali. Namun, wilayah itu tetap dijaga oleh 320 personel TNI-Polri .
"Update di Jambi saat ini kurang lebih 320 personel TNI-Polri berjaga di TKP, saat ini juga sudah dinyatakan kondisi aman dan terkendali tapi tetap dalam kewaspadaan, oleh karenanya TNI-Polri tetap berjaga di sana untuk berikan keamanan," ujar Asep.
Kronologi penyerangan
Dari informasi yang didapat Tribunjambi.com, kelompok SMB yang dipimpin Muslim, beranggotakan sekitar 70 orang.
Mereka menyerang secara tiba-tiba dan melakukan pengrusakan terhadap fasilitas Kantor Distrik VIII PT WKS.
Tak hanya pengerusakan, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap beberapa karyawan perusahaan tersebut.