Selain itu, Clem juga mengagumi keindahan pemandangan di Sumbar, yang panorama alamnya lumayan bagus, termasuk laut, hutan, bukit, gunung, dan alam semesta.
"Jadi, kita sangat suka semua itu. Pertama kali ke Sumatera Barat kami mengunjungi Kota Padang terlebih dahulu," kata Clem.
Saat Clem bersama keluarganya datang, ia pergi ke Mentawai selama satu Minggu pada Tahun 2012, utamanya pengin bertemu dengan orang Mentawai, yaitu Sikerei.
"Kami mancing, dan memakai baju mereka. Jadi, selama satu minggu disana kita ikuti tradisi di Mentawai itu," kata Clem.
Sejauh ini imbuh Clem, akad nikah hingga resepsi pernikahannya akan menjadi pengalaman yang bagus khusus bagi segenap keluarganya dan umumnya buat masyarakat secara luas.
"Jadi, mereka bisa melihat acara pernikahan dengan ada di sini (Padang, Sumbar, Indonesia-red)" ungkap Clem.
Jadi, kata Clem dirinya memastikan akan menggunakan pakaian Pengantin Adat Minang dalam pesta pernikahannya.
Sebelumnya, Clem dan Danil melangsungkan akad nikahnya pada Rabu (6/2/2019) di Cindakir RT 1/ RW 3, Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
"Setelah menikah bagi saya Danil adalah suami yang sangat baik, bertanggungjawab," kata Clem.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Resepsi Pernikahan Bule Perancis dan Lelaki Minangkabau, Mempelai Wanita Khawatir Pakai 'Suntiang'