“Saya mengajak teman, komunitas sekitar untuk tertarik puisi. Saat tidak terpikir kata lagi saya buat lukisan. Dan saya mempunyai sebuah wahana yakni red room puisi dan mempublis karya puisi, tapi bukan buku melainkan sebuah metode dengan air untuk kemudian mendengar puisi itu,” katanya.
Di Bali Kirli melalui perjalanannya dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia dengan jalan mendongeng di sebuah SD di Badung dan juga di Desa Guang bersama Komunitas Mendongeng Bali.
Konsul Jenderal Australia di Bali, Helena Studdert mengatakan ajang ini akan melahirkan kontribusi untuk Australia termasuk hubungan Australia dan Indonesia.
Apalagi Australia dan Indonesia juga sama-masa memiliki keragaman bahasa daerah.
“Indonesia memiliki 700-an bahasa daerah dan di Australia ada 250-an bahasa daerah namun yang digunakan hanya 120-an saja. Dari semua itu 90 persen diantaranya terancam punah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dengan adanya hari berbahasa Bali bagi semua instansi resmi di Bali. (*)