"Saya pukul bagian wajahnya lebih dari sekali," sebut WR mengenakan topi dan masker.
Akal bulus sang cucu
Setelah membunuh neneknya, WR mengikat tangan korban menggunakan tali.
Lalu dia mengacak-acak isi rumah dan mengobrak-abrik lemari baju, perabotan rumah untuk memanipulasi aksinya.
"Itu saya lakukan agar dianggap nenek saya meninggal dibunuh orang lain yang ingin mencuri," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Nur (60), ditemukan terbujur kaku tak bernyawa di kediamannya di Desa Celuak, Simpangkatis oleh WR cucunya pada Minggu, (28/7) dini hari.
Tubuh perempuan berstatus janda ditemukan di atas ranjang kamar tidurnya dengana kondisi tangan terikat dan lehernya terlilit jilbab.
WR bergegas melaporkan ke Kepala Desa Celuak, Antare begitu menemukan sang nenek sudah tak benyawa sekitar pukul 02.30 WIB.
Antare kemudian langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Simpangkatis.
"Setelah kami sampai lokasi, ternyata benar Nur sudah tak bernyawa lagi dengan keadaan tangan terikat dan leher seperti sudah dicekik," ujar Antare ketika dikonfirmasi BN Minggu pagi.
Jasad Nur lanjut Antare langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum agar diketahui lebih detail penyebab kematian Nur.
Antare menyebutkan sebelum WR mengetahui neneknya tewas di rumahnya, WR ternyata terlebih dulu telah dikeroyok oleh tiga orang.
Tiga pengeroyok itu diduga berinisial Ga, Am dan Al.
Para pengeroyok menuduh WR mencuri sebuah alat tambang (TI) yakni Gabang.