TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Yonita Djaralodu (27) mendapat penghargaan dari personel Polda Bali yang tergabung dalam Bharaduta Dpandiga Dewata (BDN Dewata).
Polda Bali memberikan apresiasi kepada Yonita Djaralodu atas keberaniannya melawan perampok berpistol di money changer PT Azzarah Maulana, Denpasar, Bali, Selasa (6/8/2019) pukul 21.30 WITA.
Penghargaan tersebut diserahkan Ketua BDN Dewata, Bripka I Gusti Bagus Ngurah Wirautama kepada Yonita di Polsek Denpasar Timur, Kamis (8/8/2019).
Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan personel SPKT dan Provos Polsek Denpasar Timur.
Saat ditemui Bripka Bagus Ngurah Wirautama mengatakan, kedatangannya ke Polsek Denpasar Timur untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada karyawan money changer yang telah berani melawan perampok bersenjata.
Baca: Ditangkap KPK, I Nyoman Dhamantra Mengaku Mertuanya Sakit Saat Pamit dari Arena Kongres PDIP
Baca: Agus Rahardjo Berharap Laode dan Alexander Kembali Jadi Komisioner KPK: Agar Ada Kesinambungan
Baca: Andre Rosiade Berharap KPPU Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Praktik Predatory Pricing Semen Tiongkok
Menurutnya apa yang dilakukan Yonita sudah sangat membantu tugas kepolisian.
Ia merebut senjata lalu menodong balik pelaku.
“Setelah melihat rekaman CCTV yang beredar di medsos, kami sebagai aparat kepolisian kaget dan salut atas aksi yang dilakukannya. Apa yang dilakukan Yonita tergolong sangat berani dan membantu tugas kepolisian,” ungkap Bripka Bagus Ngurah.
Melihat kejadian itu tidak semua wanita mempunyai keberanian seperti Yonita.
Keberaniannya inilah patut diapresiasi.
“Semoga ini bisa dicontoh oleh masyarakat lain bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Bayangkan jika pelaku melakukan aksinya dengan mulus. Tentu pelaku akan beraksi kembali sehingga korbannya lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Baca: Sebelum Cokok Nyoman Dhamantra, KPK Sudah Lakukan Kajian Terkait Bawang Putih Sejak 2017
Baca: Kejadian Aneh Kerap Dialami Keluarga Ruben Onsu, Sarwendah Cerita Mobilnya Ditabrak di Tempat Parkir
Sementara Yonita Djaralodu menceritakan, saat itu ia bersama temannya, Aprianus Huru Hadi (26) siap-siap pulang.
Pelaku Rochmat Yeni Rianto (48) masuk ke ruang kasir sambil menodongkan pistol.
“Awalnya kami tidak menyangka pelaku adalah perampok. Kami kira teman, kok bercanda pakai pistol,” ucapnya.