Jejak pelaku Abdul Lahab sempat terendus pada Rabu (8/8) di kawasan Negara Ratu dan Gunung Sugih Baru, Pesawaran.
Namun, usaha penangkapan gagal karena pelaku berhasil melakukan pelarian lagi ke kawasan lainnya.
"Kita pastikan pelarian Abdul Lahab berada di Metro. Kamis pukul 15.00 WIB, kami berkordinasi dengan Jatanras Polda Lampung dan Polres Metro melakukan penggerebekan pelaku di rumah kosong di kawasan Metro Selatan," ujar Kapolres.
Tak hanya diam, sama seperti upaya penangkapan di Jalinsum Bandar Jaya, Abdul Lahab juga melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata ke arah petugas yang mengepungnya ke sejumlah arah.
Akhirnya, pelarian sang koboi dari Kecamatan Terusan Nunyai itu terhenti setelah dua peluru petugas menyasar kebagian dadanya.
Abdul Lahab tewas setelah petugas berusaha memberikan perawatan ke rumah sakit.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramdhani mengatakan, meski Abdul Lahab sudah tewas, namun kasusnya tidak berhenti.
Polisi masih memburu kelompok Abdul Lahab.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kisah Anggota Satreskrim Polres Lamteng Kejar Begal Abdul Lahab, Terluka hingga Tak Pulang 4 Hari, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/10/kisah-anggota-satreskrim-polres-lamteng-kejar-begal-abdul-lahab-terluka-hingga-tak-pulang-4-hari?page=all.